Suara.com - Pernah merasa lelah dan stres meski sudah cukup tidur dan istirahat? Bisa jadi sumber lelahnya ada di rumah itu sendiri.
Rumah yang seharusnya menjadi tempat istirahat setelah beraktivitas seharian justru membuatmu merasa lebih lelah. Kondisi rumah yang kurang tertata dan terawat bisa menguras energimu secara drastis setiap harinya.
Mengutip dari Homes & Gardens, berikut ini penyebab mengapa rumah justru membuat lelah sekaligus cara untuk mengatasinya.
1. Terlalu Berantakan
Banyaknya barang yang berantakan, baik di tempat terbuka atau di dalam laci dan lemari, dapat membuat kamu merasa cepat lelah, terutama saat mencari barang yang tepat berarti harus mencari-cari di antara tumpukan. Blanka Molnar, seorang terapis holistik menjelaskan bahwa kekacauan visual termasuk rumah berantakan membanjiri pikiran dan menciptakan stres sehingga sulit untuk rileks.
Kamu hanya perlu membagi ruangan menjadi area yang lebih kecil untuk membantu menyimpan barang-barang yang berantakan. Pakailah keranjang atau container untuk menyimpan barang-barang yang berserakan dan rapikan berdasarkan fungsinya.
2. Polusi Suara
Kebisingan yang timbul dari TV, speaker musik, perangkat elektronik lain, hingga suara jalanan membuat sistem saraf gelisah dan mengganggu istirahat. Meskipun kita sudah biasa mendengarnya, kebisingan itu dapat membuat energi terkuras.
Cara mengatasinya, buat ruangan kedap suara apabila memungkinkan dengan panel akustik. Matikan perangkat elektronik sebelum tidur agar menikmati malam yang tenang dan damai.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias yang Bisa Mengurangi Stres, Bantu Pikiran Lebih Rileks dan Tenang
3. Kurang Cahaya
Jangan biarkan rumahmu kekurangan cahaya alami dari sinar matahari karena tubuh bisa kekurangan kadar Vitamin D. Sains menjelaskan bahwa cahaya alami dari sinar matahari memengaruhi suasana hati, tingkat energi, dan kadar hormon.
Untuk meningkatkan cahaya alami di rumah, pastikan tirai dan gorden terbuka sepenuhnya setiap pagi. Jika bekerja dari rumah, posisikan ruang kerja di tempat yang terkena cahaya alami untuk meningkatkan produktivitas dan suasana hati.
4. Pencahayaan Ruangan yang Buruk
Bukan hanya cahaya alami, pencahayaan buatan di ruangan yang buruk juga dapat memengaruhi suasana. Lampu yang terlalu redup atau terlalu terang dapat menyebabkan kelelahan mata dan mengganggu tidur.
Gunakan lampu dengan intensitas cahaya yang dapat diatur melalui ponsel. Pilih lampu dengan spektrum cahaya yang mendukung kenyamanan visual.
5. Kualitas Udara Buruk
Sirkulasi udara yang buruk dan racun dalam ruangan dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, atau suasana hati yang buruk. Ada beberapa kesalahan umum yang menurunkan kualitas udara dalam ruangan, seperti menyalakan lilin, ventilasi kurang baik, dan meremehkan kekuatan pembersih udara terbaik.
Buka jendela setiap hari, bersihkan filter AC secara rutin, pelihara tanaman hias yang dapat menyaring udara seperti lidah mertua, dan hindari pengharum udara sintetis. Sebagai alternatif, kamu bisa memasang air purifier untuk membersihkan udara.
6. Pekerjaan Rumah yang Belum Selesai
Pekerjaan rumah yang tertunda dapat menimbulkan stres dan perasaan tidak tenang. Pekerjaan yang terbengkalai di rumah dapat menciptakan stres yang konstan.
Buat daftar prioritas dan selesaikan satu per satu pekerjaan rumah untuk mengembalikan rasa kontrol dan kepuasan. Segera simpan barang-barang yang tidak terpakai dan berantakan agar rumah terasa lebih lega.
7. Ada Area 'Penguras Energi'
Beberapa sudut rumah mungkin secara tidak sadar memicu emosi negatif, seperti area kerja yang berantakan atau sudut yang gelap. Kondisi itu bisa memengaruhi suasana hati sehingga terasa cepat lelah dan stres.
Untuk ruang yang terasa menguras energi, kamu bisa melakukan semacam "pembersihan" secara emosional. Kamu bisa menata ulang furnitur, mengganti warna, atau menambahkan elemen baru yang memberi kesan positif.