Suara.com - Peristiwa penembakan Valeria Marquez meninggalkan segudang fakta mencengangkan yang kini tengah diungkap oleh pihak kepolisian.
Sosok TikToker asal Meksiko tersebut tewas ditembak oleh seorang pria yang menyusup ke dalam salonnya.
Kematian Marquez bahkan disaksikan oleh ratusan ribu penggemar yang tengah menyaksikan siaran langsung atau live di akun TikTok pribadinya.
Melalui adegan penembakan yang disaksikan langsung oleh ratusan ribu pasang mata tersebut, polisi berusaha memecahkan misteri mengapa Marquez ditembak oleh sosok pria itu.
Ada dua kemungkinan yang mendasari pembunuhan Marquez dan salah satunya karena dugaan keterlibatan kartel setempat.
Kronologi penembakan Valeria Marquez yang disaksikan ribuan penonton
Pihak Kejaksaan Agung Jalisco, Meksiko melalui keterangan resminya pada Jumat (16/5/2025) mengungkap detik-detik kematian Valeria Marquez.
Marquez kala itu tengah menggelar live streaming di salon miliknya sekaligus kediamannya di Zapopan, Jalisco, salah satu negara bagian di Meksiko.
Valeria Marquez saat itu ingin menunjukkan unboxing hadiah boneka babi yang baru saja ia dapatkan.
Baca Juga: Berapa Tarif Konten Eksklusif Instagram Dilan Janiyar? Dituduh Jual Kesedihan oleh Netizen
Kebahagiaan Marquez kala membuka bingkisan tersebut sayangnya harus terhenti secara tragis dengan sebuah tembakan.
Sewaktu Marquez menunjukkan boneka tersebut, ia ditembak hingga tersungkur.
Live dihentikan secara sengaja oleh orang lain
Momen Marquez merenggang nyawa disaksikan oleh 100.000 penonton setia yang gemar menonton video kecantikan yang dibagikan melalui TikTok.
Adapun tampak Marquez tersungkur usai ditembak dan darahnya tampak menggenang, disaksikan oleh para fans-nya.
Setelah beberapa waktu, ada seseorang yang tampak mengambil ponsel Marquez dan mematikan live tersebut.
Wajah sosok tersebut terekspos selama beberapa detik. Para fans mencurigai bahwa orang tersebut adalah si pelaku penembakan.
Polisi amankan penembak: Motif masih misteri
Pihak kepolisian telah mengamankan sosok pelaku penembakan, sebagaimana pernyataan Kejaksaan Agung Jalisco.
Sayangnya, identitas si penembak urung dirilis ke publik. Motif dari penembakan tersebut juga hingga kini masih menjadi misteri yang belum diketahui oleh para fans Marquez.
Kendati demikian, terungkap bahwa sosok pria tersebut sempat mendatangi salon Marquez beberapa waktu sebelum hari penembakan.
Pria itu bahkan pada sehari sebelum penembakan sempat membuat kegaduhan di salon Marquez dan lalu melarikan diri.
Muncul dugaan kuat keterlibatan kartel
Pihak kepolisian setempat berupaya untuk mendalami berbagai motif di balik pembunuhan Marquez.
Tak sedikit pihak masyarakat setempat yang menduga bahwa ada unsur kartel narkoba yang terlibat dalam penembakan tersebut.
Adapun Jalisco yang menjadi lokasi kediaman Marquez adalah daerah yang penuh dengan anggota kartel.
Sebagaimana yang diberitakan oleh Latin Times, identitas si pria diduga sebagai sosok 'El Doble R', seorang tokoh kartel dari Cartel Jalisco Nueva Generacion (CJNG) yang kerap membuat publik resah.
El Doble R juga diketahui punya nama asli Ricardo Ruiz Velasco.
Ricardo Ruiz Velasco juga diduga sempat menjalin hubungan asmara dengan Marquez.
Unsur femisida juga jadi kemungkinan motif
Beberapa lembaga aktivisme sosial juga menyoroti bahwa Valeria Marquez dibunuh atas motif femisida, yakni pembunuhan terhadap seorang perempuan karena identitas gender mereka.
Sebelum Valeria Marquez ditembak, ada sosok Yesenia Lara Gutierrez, seorang politisi perempuan yang tengah mencalonkan diri dalam pemilu.
Gutierrez ditembak mati beserta tiga orang lainnya pada Minggu (11/5/2025) yang lalu.
Senasib dengan Marquez, Gutierrez ditembak saat melakukan livestreaming dan kematiannya disaksikan oleh ratusan ribu orang.
Dugaan femisida makin diperkuat dengan temuan Human Rights Watch Americas yang menyoroti kenaikan pembunuhan terhadap perempuan dengan motif serupa.
Kontributor : Armand Ilham