Ketika penyakit ini berprogres, sel darah putih (leukosit neoplastik) di sumsum tulang dapat mulai menyebar ke lapisan kulit, menyebabkan lesi kulit.
"Benjolan atau nodul berwarna merah kecokelatan hingga ungu tampak seperti sel leukemia yang mengendap di kulit," kata Forrestel.
"Pengobatan untuk leukemia kutis hanya mengobati jenis leukemia tertentu. Tidak ada hal lain yang kami lakukan untuk mengobati lesi tersebut."
3. Folikulitis
Karena leukemia menghambat perkembangan sel darah putih dewasa yang berfungsi melawan infeksi, tubuh menjadi jauh lebih rentan terhadap infeksi kulit.
Salah satu jenis infeksi yang umum dialami pasien adalah folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut. Folikulitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
"Setelah infeksi didiagnosis, penyedia layanan kesehatan meresepkan terapi antibakteri atau antijamur yang tepat, yang mungkin termasuk krim atau obat oral," menurut Forrestel.
4. Kurap (tinea)
Kurap adalah infeksi jamur yang dapat muncul sebagai bercak putih, merah muda, merah, atau cokelat pada kulit. Paling sering terlihat di leher, dada, punggung, dan lengan.
Baca Juga: 7 Makanan yang Mengandung Kolagen, Konsumsi Rutin agar Kulit Sehat dan Awet Muda
5. Vaskulitis