Suara.com - Banyak orang menganggap bahwa hair dryer adalah biang kerok di balik rambut kering, kusam, dan mudah patah.
Tak heran, alat pengering rambut ini sering kali dihindari atau digunakan dengan rasa waswas, terutama oleh mereka yang tengah berusaha merawat rambut agar kembali sehat.
Namun, benarkah hair dryer selalu jadi penyebab kerusakan rambut?
Ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut para penata rambut profesional, Rey Nathanel, hair dryer sebenarnya tidak akan merusak rambut jika digunakan dengan cara yang tepat.
Justru, alat ini bisa membantu mempercepat proses styling dan menjadikan rambut lebih rapi dan berkilau, asal tahu triknya.
“Bukan hair dryer-nya yang merusak rambut, melainkan cara pakainya dan suhu panas yang berlebihan,” jelas Rey saat ditemui di Central Park, Sabtu (17/5/2025).
Masalahnya, banyak orang berpikir bahwa semakin panas suhu hair dryer, maka semakin bagus hasilnya karena rambut bisa lebih cepat kering.
Padahal, itulah awal mula kerusakan. Panas ekstrem bisa membuat kutikula rambut rusak, membuat rambut kehilangan kelembapan alaminya dan tampak kusam.
Rey pun menyarankan strategi yang mungkin terdengar kontradiktif bagi sebagian orang: gunakan angin kencang bersuhu rendah.
Baca Juga: Bad Hair Day? Nggak Lagi! Intip 5 Gaya Rambut Simpel ala Go Min Si
Kombinasi ini adalah kunci terbaik untuk mengeringkan rambut dengan cepat tanpa harus mengorbankan kesehatannya.
Jadi, bukan panas yang dibutuhkan rambut, melainkan hembusan udara yang efektif dan tidak agresif.
Tak hanya itu, membiarkan rambut kering alami pun bukan pilihan paling bijak. Menurut lelaki yang juga berprofesi sebagai konten kreator itu, saat rambut dalam kondisi basah, kutikula batang rambut sedang terbuka.
"Kalau dibiarkan terlalu lama, justru rambut jadi lebih rentan rusak,” kata Rey lagi.
Dalam kondisi ini, gesekan dengan handuk, bantal, bahkan baju bisa membuat rambut rapuh dan mudah patah.
Solusinya? Keringkan rambut dengan hair dryer, tetapi lakukan dengan teknik yang tepat, di antaranya;
1. Gunakan Pelindung Panas (Heat Protectant) Sebelum Mengeringkan
Sebelum mulai mengeringkan rambut, aplikasikan produk heat protectant terlebih dahulu. Produk ini akan membentuk lapisan pelindung di batang rambut sehingga panas dari hair dryer tidak langsung merusak serat rambut.
2. Keringkan dengan Handuk Terlebih Dahulu
Setelah keramas, jangan langsung mengarahkan hair dryer ke rambut yang masih menetes air. Gunakan handuk microfiber untuk menyerap air sehingga rambut tidak terlalu basah.
3. Hindari Panas Maksimal
Banyak orang tergoda menggunakan suhu paling tinggi agar rambut cepat kering. Padahal, suhu tinggi dalam waktu lama bisa merusak kutikula rambut.
4. Jaga Jarak Hair Dryer dari Rambut
Jarak ideal antara nozzle hair dryer dan rambut adalah sekitar 15 cm. Terlalu dekat bisa membuat panas terfokus dan membakar rambut.
5. Keringkan Rambut dari Akar ke Ujung
Teknik ini tidak hanya lebih efisien, tapi juga membantu menciptakan volume alami di akar rambut. Hindari mengarahkan angin secara acak yang bisa membuat rambut mengembang tak beraturan.
Dengan begitu, rambut tidak hanya kering secara efisien, tapi juga tetap halus, kuat, dan sehat dalam jangka panjang.
Memahami kebutuhan tersebut, baru-baru ini, Philips meluncurkan Philips BLDC Dryer S8000 dengan teknologi Brushless Direct Current Dryer (BLDC) yang mampu mengeringkan rambut dalam waktu 3 menit.
Tak hanya mampu mengeringkan dengan cepat, hair dryer ini juga dilengapi fitur yang mampu melepaskan hingga 200 juta ion negatif dan ion air, sehingga membantu menjaga rambut tetap terhidrasi dan tampak berkilau setelah pemakaian.
Jadi, tak perlu lagi takut menggunakan hair dryer. Alih-alih menghindarinya, pelajari cara yang benar — dan biarkan alat ini menjadi sahabat rambut sehatmu setiap hari.