Sebaliknya, kulit kering bukanlah kondisi kekurangan air. Kulit kering adalah jenis kulit, sama seperti kulit berminyak atau kombinasi, di mana kulit kekurangan minyak atau lipid, sehingga tampilannya lebih bersisik dan terasa kering.
Kamu mungkin juga merasakan tanda-tanda kulit kering seperti sisik, kulit mengelupas, kemerahan atau perubahan warna lainnya, iritasi serta peningkatan psoriasis, eksim, atau dermatitis.
Perawatan Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering Berbeda
![Ilustrasi wanita lagi perawatan kulit[freepik.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/usPGpeL4LPPb56PJwMIq085VgAsvU9kB.png)
Untuk mendapatkan kulit yang terlihat dan terasa terbaik, penting untuk melakukan hidrasi atau pelembapan yang tepat. Jika kamu memiliki kulit dehidrasi, kamu mungkin tidak perlu menggunakan pelembap. Namun, jika kamu memiliki kulit kering, pelembap saja justru bisa memperparah kondisi kulit.
Apabila kamu melakukan hidrasi dan pelembapan, selalu gunakan bahan-bahan yang menghidrasi terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengunci kelembapan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa setiap jenis kulit memiliki karakteristik masing-masing. Oleh karenanya, pastikan berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mencoba bahan atau produk baru.
Bahan Skincare yang Harus Dihindari untuk Kulit Dehidrasi atau Kering
Meskipun ada bahan-bahan tertentu yang dapat membantu kulitmu pulih saat sangat dehidrasi atau kering, ada beberapa bahan yang perlu kamu perhatikan karena berpotensi berbahaya. Ini karena kulit dehidrasi dan kering cenderung lebih sensitif daripada kulit normal, cobalah untuk menghindari zat iritan potensial berikut dalam skincare:
- Pewangi atau parfum
- Pewarna
- Alkohol atau denatured alcohol
- Eksfoliator fisik seperti scrub wajah atau tubuh berbasis gula atau ampas kopi
- Minyak esensial murni (pastikan untuk mengencerkannya dalam carrier oil terlebih dahulu)
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pelembap untuk Remaja, Aman dengan Harga Terjangkau