Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, kepopuleran minuman matcha terus melesat dan semakin banyak penggemarnya. Namun bicara soal matcha, sudahkah kamu tahu soal bedanya ceremonial grade dan culinary grade?
Keduanya merupakan tingkatan kualitas matcha yang dikenal luas oleh para penikmat bubuk hijau ini, khususnya yang berada di luar Jepang, negara asalnya.
Jika kamu termasuk yang penasaran, simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar tak salah pilih saat membeli matcha!
Beda Ceremonial dan Culinary Grade Matcha
Matcha adalah bubuk teh hijau asal Jepang yang terbuat dari daun teh berkualitas tinggi (Camellia sinensis) yang digiling halus.
Berbeda dari teh hijau biasa, matcha dikonsumsi secara utuh karena kita mengonsumsi seluruh daun yang telah dihaluskan, sehingga kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi.
Matcha hadir dalam dua grade utama, yakni ceremonial grade dan culinary grade, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

1. Ceremonial Grade
Ceremonial grade mengacu pada matcha berkualitas tinggi yang memiliki warna, aroma, dan rasa matcha asli seperti yang digunakan dalam upacara minum teh Jepang.
Teh ini dibuat dari daun teh termuda, yang ditanam dengan hati-hati di tempat teduh untuk meningkatkan kadar klorofil dan meningkatkan rasa. Daun-daun ini dipetik dengan tangan, dikukus, dikeringkan, dan digiling dengan batu hingga menjadi bubuk halus.
Karenanya, jenis ini memiliki kandungan L-theanine, klorofil, serta kafein yang sangat tinggi.
Baca Juga: Detoks Harian Anti Ribet, Ini 4 Jenis Teh yang Bisa Bersihkan Ginjal secara Alami
Ciri-ciri:
- Warna hijau terang yang pekat (vibrant green)
- Rasa umami yang halus dan manis alami tanpa rasa pahit
- Tekstur sangat lembut dan halus
- Aroma yang segar
Untuk merasakan kualitas ceremonial matcha, paling baik dikonsumsi secara tunggal. Kamu bisa mengonsumsinya langsung dengan air panas (tidak mendidih), tanpa campuran susu, gula, atau bahan lain. Disiapkan dengan metode whisking menggunakan chasen (pengocok bambu).
Soal harga, tentunya relatif mahal karena kualitas dan proses produksinya yang lebih ketat.
2. Culinary Grade
Ini adalah jenis matcha dengan kualitas yang sedikit lebih rendah daripada matcha kelas seremonial. Culinary grade matcha sering dibuat dari daun teh tua yang dipanen di akhir tahun.
Jenis ini memiliki rasa yang lebih tajam dan kurang kompleks yang dirancang untuk bersaing dengan bahan-bahan lain.
Sehingga tak heran bila matcha culinary grade lebih ditujukan untuk keperluan memasak dan dicampur dengan bahan lain, seperti dalam latte, smoothie, es krim, atau kue.