Ini diperkuat dengan pendapat dari para ulama Syafi’iyah yang menekankan pentingnya mengikuti hasil rukyatul hilal masing-masing negara.
Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia adalah pihak yang berwenang dalam menentukan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam, termasuk puasa Arafah dan Idul Adha.
Oleh karena itu, masyarakat Muslim di Indonesia disarankan untuk berpuasa Arafah sesuai dengan penetapan pemerintah Indonesia, bukan mengikuti tanggal di Arab Saudi.
Meskipun terdapat perbedaan, semangat dan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam puasa Arafah tetap menjadi tujuan utama.
Pastikan untuk memperhatikan pengumuman resmi dari Kementerian Agama terkait 1 Dzulhijjah agar tidak keliru dalam menentukan waktu puasa Arafah yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama