2. Jumlah Daging yang Dibagikan
Anjuran dari ulama adalah pembagian daging kurban kepada tiap orang sekitar 1 hingga 2 kg. Porsi ini dinilai cukup bagi sebuah keluarga untuk menikmati daging kurban dalam beberapa kali makan.
3. Penerima Daging Kurban
Para fakir dan miskin dan orang yang membutuhkan bantuan menjadi prioritas penerima daging kurban. Selain itu, daging juga dibagikan kepada kerabat, tetangga sekitar, dan orang yang berkurban (shohibul kurban).
Memberikan daging kurban kepada non-Muslim diperbolehkan, terutama jika mereka tergolong fakir miskin yang membutuhkan bantuan.
4. Pembagian yang Adil dan Merata
Pembagian daging kurban harus dilakukan secara adil tanpa ada yang kurang atau lebih dari yang seharusnya, sesuai firman Allah dalam Surah Al-An’am ayat 152:
"Dan sempurnakan takaran serta timbangan secara adil. Kami tidak akan memikulkan beban sesuai dengan kemampuannya."
5. Pembagian Daging Kurban Harus Segera Dilakukan
Baca Juga: Apakah Boleh Memakan Daging Hewan Kurban Sendiri? Ini Penjelasan Lengkapnya
Distribusi daging kurban sebaiknya dilakukan segera setelah penyembelihan agar manfaatnya langsung dirasakan dan mencegah pembusukan. Bila ada keterlambatan, pembagian harus tetap selesai pada hari Tasyrik.
6. Tidak Menyusahkan Penerima
Sistem pembagian hendaknya dibuat sesederhana mungkin, misalnya dengan melakukan pendataan mustahik sejak awal agar proses distribusi berjalan lancar dan tidak merepotkan pihak penerima maupun panitia.
Cara Menghitung dan Membagi Daging Kurban
Demi memudahkan panitia dalam pembagian daging kurban, perhitungan berat hewan harus dilakukan secara tepat. Misalnya:
Jika sapi memiliki berat hidup sekitar 350 kg, maka berat karkasnya sekitar 175 kg (50% dari berat hidup), dengan daging bersih yang dihasilkan mencapai 70% dari karkas, yakni 122,5 kg.
Berat jeroan, kepala, kaki, dan ekor sapi juga perlu diperhitungkan sebagai bagian yang bisa dimanfaatkan, sehingga total daging beserta bagian lain yang bisa dibagikan mencapai sekitar 160 kg per ekor sapi.