عَنْ أَبِي بَكْر وَعُمَر أَنَّهُمَا كَانَا لَايُضَحِيَانِ عَنْ أَهْلِهِمَا مُخَافَةً أَنْ يَرَى ذَلِكَ وَاجِباً .
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Bakar dan Umar bahwasanya mereka berdua tidak berkurban karena merasa khawatir kalau masyarakat memandang bahwa kurban itu wajib” [as-Sayid Sabiq, Fiqhus-Sunnah, Juz III hlm. 189].
Siapa yang Wajib Kurban saat Idul Adha?
Lantas, jika orang-orang tidak dianjurkan untuk berkurban jika masih berhutang, siapa yang wajib berkurban? Berikut adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh shohibul Qurban atau orang yang akan menjalankan ibadah kurban.
1. Beragama Islam
Ibadah kurban hanya diwajibkan bagi Anda yang beragama Islam. Jika dilakukan oleh non-Muslim, maka tidak dianggap sebagai kurban, tetapi sebagai sedekah yang tetap berpahala.
2. Sudah Baligh dan Berakal
Anda harus sudah dewasa (baligh) dan berakal sehat. Anak-anak atau orang yang mengalami gangguan jiwa tidak memiliki kewajiban ini.
3. Merdeka secara Finansial
Kurban wajib bagi Anda yang mampu secara ekonomi. Jika Anda tidak kesulitan membeli hewan kurban, maka ibadah ini harus dijalankan.
Baca Juga: Batas Waktu Penyembelihan Hewan Kurban Menurut Syariat Islam, Jangan Malam!
4. Tidak Terlilit Utang
Jika masih memiliki utang yang belum bisa dilunasi, Anda belum diwajibkan kurban. Lunasi terlebih dahulu utangnya, lalu bisa menabung untuk berkurban di tahun berikutnya.
5. Memiliki Harta yang Cukup
Baik harta tunai maupun aset berharga (seperti tanah atau kendaraan mewah), jika Anda memilikinya dalam jumlah cukup, maka kurban menjadi kewajiban.
Demikian informasi mengenai hukum berkurban dari berhutang. Jika masih memiliki keraguan, Anda bisa langsung menayakannya pada ustadz atau pemuka agama terdekat.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri