Suara.com - CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) pada tanggal 24 Mei 2025.
Melalui kerja sama ini, Perbarindo akan mendukung perluasan akses CLIK ke jaringan BPR di seluruh Indonesia. Selain itu, kedua pihak akan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan pemasaran dan edukasi untuk meningkatkan literasi penggunaan data kredit di kalangan pelaku industri BPR.
Di sisi lain, CLIK akan menyiapkan layanan custom scoring model yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan dan karakteristik unik sektor BPR.
"BPR memiliki peran penting dalam mendukung inklusi keuangan nasional, khususnya di daerah. Kerja sama ini kami harapkan dapat membantu BPR menilai risiko kredit dengan lebih akurat, sekaligus memperluas pemahaman akan pentingnya informasi kredit yang berkualitas," ujar Riza Kristanto, Chief Commercial Officer PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Sebagai salah satu penyelenggara layanan sistem informasi kredit yang berizin dan diawasi oleh OJK, CLIK menyediakan layanan informasi kredit serta solusi analitik berbasis data yang mendukung proses pengambilan keputusan lembaga keuangan.
CLIK berkomitmen menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan, termasuk dalam konteks pengembangan sektor mikro dan perbankan daerah.
Model custom scoring yang akan dikembangkan CLIK bertujuan memberikan penilaian risiko kredit yang lebih relevan terhadap kondisi dan karakteristik nasabah BPR.
Model ini akan mempertimbangkan data historis dan lokalitas pasar di daerah operasional masing-masing, guna memberikan gambaran risiko yang lebih akurat dan kontekstual.
Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah berharap, akses terhadap informasi kredit yang lebih luas dan akurat akan memperkuat daya saing BPR serta membantu menjaga kualitas kredit.
Baca Juga: Pertumbuhan Lesu, Bank Indonesia Turunkan Proyeksi Pembiayaan Syariah Tahun Ini
"Kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dan meningkatkan layanan kepada masyarakat," beber dia.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan perkotaan yang belum sepenuhnya terjangkau oleh bank umum.
Sebagai lembaga keuangan mikro, BPR didirikan dengan tujuan utama memberikan layanan perbankan yang sederhana dan mudah diakses, khususnya bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat berpenghasilan rendah.
Salah satu keunggulan BPR adalah fleksibilitasnya dalam memberikan pinjaman. Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan kebutuhan lokal, BPR mampu menawarkan produk pinjaman yang disesuaikan dengan karakteristik usaha dan kemampuan finansial nasabah.
Proses pengajuan pinjaman di BPR juga umumnya lebih sederhana dan cepat dibandingkan bank umum, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal kerja dengan segera.
Selain pinjaman, BPR juga menyediakan layanan simpanan yang beragam, seperti tabungan dan deposito. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk menyimpan dana dengan aman dan mendapatkan imbal hasil yang kompetitif.