Suara.com - Pelaku Ussaha Kecil dan Menenagha (UKM) kini tak lagi berjalan sendiri di tengah derasnya arus digitalisasi. Lewat program Perintis Berdaya, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menggandeng raksasa teknologi dunia seperti Google dan Meta untuk memberikan pembekalan komprehensif demi memperkuat kapasitas dan daya saing UKM lokal.
Dari pelatihan literasi digital, strategi pemasaran online, hingga pemanfaatan teknologi terbaru, program ini dirancang agar UKM Indonesia makin tangguh dan mampu bersaing di pasar global.
Selain itu, juga akan digelar bootcamp “Berdaya Bersama” di Bandung pada 18–20 Juni 2025 untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah melalui pelatihan dan pendampingan lintas sektor.
Sebagai bagian dari kolaborasi strategis lintas sektor, Google dan Meta menjadi dua dari sejumlah institusi yang turut berkontribusi dalam program bootcamp ini,
Kegiatan yang dirancang untuk memberikan pelatihan intensif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Koperasi, serta pelaku Ekonomi Kreatif skala kecil menengah ini juga akan dihadiri oleh para ahli dari berbagai institusi yang membawakan materi seputar perluasan pasar dan ekspor digital, strategi pemasaran dan branding, hingga pengelolaan keuangan dan akses pembiayaan.
Bootcamp ini menjadi bagian dari komitmen Kemenko PM dalam membangun ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan kapasitas dan perluasan akses terhadap sumber daya pendukung, baik dari sektor publik maupun swasta.
Google: Meningkatkan produktivitas, dan menjangkau lebih banyak pelanggan dengan pemanfaatan AI
Di tengah meningkatnya teknologi AI dan minat pelaku usaha untuk menembus pasar global, Google menghadirkan pelatihan seputar pemanfaatan AI untuk membantu pelaku usaha berekspansi ke pasar global.
Baik untuk menyusun email profesional, membuat materi pemasaran yang kreatif, maupun menganalisis data bisnis untuk menemukan peluang baru, Gemini dirancang untuk menjadi alat yang praktis, mudah diakses, dan berdampak guna membantu mereka bersaing dan berhasil..
Baca Juga: Women Ecosystem Catalyst Season 2 Dorong Pemberdayaan UMKM Perempuan untuk Kemandirian Ekonomi
"Kami percaya bahwa kekuatan AI yang sesungguhnya terwujud ketika berada di tangan banyak orang. Itulah sebabnya salah satu fokus kami adalah untuk memberdayakan tulang punggung perekonomian kita dengan memanfaatkan kekuatan Gemini," kata Putri Alam, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Google Indonesia.
Dalam jangka panjang, Google berkomitmen untuk membantu pelaku usaha di Indonesia beradaptasi dengan laju perubahan teknologi yang semakin cepat.
Sesi ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga menghadirkan simulasi langsung mengenai cara prompting, menulis perintah efektif untuk AI, menggunakan bantuan AI untuk merancang katalog promosi hingga analisis kompetisi industri lintas negara.
Meta: Penguatan Strategi Branding dan Pemasaran Digital
Media sosial kini menjadi ujung tombak dalam strategi pemasaran digital, terutama bagi pelaku usaha yang ingin tumbuh secara cepat dan terhubung langsung dengan konsumennya.
Melalui sesi yang dibawakan oleh tim Meta di Indonesia, peserta memperoleh pelatihan intensif tentang pengembangan identitas merek serta penerapan strategi pemasaran digital yang berdampak dan berkelanjutan.
Fokus utama diberikan pada pemanfaatan media sosial sebagai alat untuk membangun kepercayaan konsumen, memperluas jangkauan pasar, dan menciptakan interaksi yang autentik antara pelaku usaha dan pelanggan.
“Merek yang otentik dapat membangun koneksi emosional dengan pelanggan, serta meningkatkan loyalitas dan kedekatan. Dalam era digital, keterampilan kreatif sangat penting untuk kegiatan pemasaran, membangun kepercayaan, dan mendorong pertumbuhan usaha.”ujar Berni Moestafa, Kepala Kebijakan Publik, Meta di Indonesia.
Melalui sesi ini, peserta diajak memahami bagaimana membuat konten visual yang menarik, merancang kampanye promosi digital yang tepat sasaran, serta mengukur efektivitas strategi pemasaran melalui berbagai platform sosial.
Program Perintis Berdaya 2025: Kolaborasi Multi-Sektor untuk pelaku usaha yang Tangguh
Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, menegaskan pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam mendukung pelaku usaha menghadapi era digital.
"Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi fondasi penting bagi penguatan ekosistem pelaku usaha. Melalui Bootcamp Perintis Berdaya, pelaku usaha dapat memperoleh akses terhadap pengetahuan dan keterampilan yang relevan, mulai dari literasi digital, strategi pemasaran daring, hingga penguatan branding. Hal ini akan membantu mereka tumbuh lebih adaptif, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global," ujarnya
Program Perintis Berdaya 2025 merupakan salah satu bentuk upaya Kemenko PM dalam memperkuat ekosistem pemberdayaan pelaku usaha UMKM, Koperasi, serta pelaku usaha Ekonomi Kreatif melalui kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, dan masyarakat.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat bagi pelaku usaha agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Kehadiran para mentor dari perusahaan-perusahaan ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital dan meningkatkan kompetensi mereka secara menyeluruh.
Melalui program ini, diharapkan pelaku usaha dapat memperoleh peluang usaha baru yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan taraf hidup masyarakat, dan pembangunan ekonomi nasional yang inklusif.