Infografis
Suara.com - Di era digital yang penuh persaingan ini, keberadaan platform terintegrasi menjadi kebutuhan utama bagi pelaku industri marketing. Salah satu contoh sukses hadir dari Indonesia, lewat platform Marketing Technology (Martech) bernama seedbacklink.
Dalam waktu singkat, platform ini tak hanya tumbuh pesat, tetapi juga mencatat sejarah dengan meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Platform dengan Komunitas Narablog Terbanyak di Dunia.
Dengan jumlah publisher aktif di angka lebih dari 8.900 publisher, hal ini merupakan pencapaian luar biasa dalam waktu yang relatif singkat.
“Pada hari ini MURI memberikan penghargaan atas prestasi dari seedbacklink atas komunitas nara blog dengan anggota yang terbanyak, tidak hanya di Indonesia, tapi di dunia dengan jumlah 9,007 blogger,” kata perwakilan dari MURI, Lutvi Syah Pradana, sebelum menyerahkan piagam penghargaan MURI kepada Ahmad Desrayen, CEO seedbacklink.
Namun di balik angka tersebut, ada perjalanan menarik tentang bagaimana platform ini mengubah wajah ekosistem digital marketing Indonesia.
Lebih dari Sekadar Platform Blogger
Memulai langkahnya pada Mei 2022 sebagai tempat bertemunya para publisher dan advertiser, seedbacklink berkembang menjadi ekosistem digital terintegrasi, menghubungkan blogger, SEO specialist, brand owner, hingga digital agency.
“Penghargaan MURI ini adalah bentuk pengakuan atas ekosistem yang berhasil kami bangun bersama para publisher. Bukan sekadar angka, tapi soal bagaimana kami memfasilitasi kolaborasi sehat dan produktif di dunia digital marketing,” ujar Ahmad Desrayen, CEO seedbacklink, dalam sesi penyerahan piagam penghargaan dari MURI, Kamis (19/6/2025).
Menurut Desrayen, pencapaian ini bukan hasil kerja singkat. Seedbacklink konsisten membangun platform yang mudah digunakan, kaya fitur, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri — mulai dari publikasi artikel media dan blog, pengelolaan konten website, hingga dukungan untuk berbagai materi kampanye.
Baca Juga: Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
Blogger, publisher, hingga digital marketer dari berbagai latar belakang kini saling terhubung lewat satu platform, di mana mereka dapat menjalankan kampanye digital dengan lebih efisien, mendapatkan peluang kolaborasi, dan mendorong pertumbuhan brand secara bersama-sama.
Rencana Pengembangan Berkelanjutan
Meski sukses mengantongi rekor dunia, seedbacklink tak ingin berhenti di sini. Ke depannya, platform ini akan memperluas ekosistem dengan melibatkan creator dari berbagai media sosial.
Langkah ini diyakini akan semakin memperluas peran seedbacklink, bukan hanya sebagai penyedia layanan untuk publisher dan blogger, tetapi juga sebagai penghubung brand dengan content creator dari berbagai channel digital.
Mendorong Daya Saing Brand Lokal dan Global
Lebih dari 8.900 publisher telah memanfaatkan seedbacklink untuk menyebarkan kampanye mereka. Platform ini membantu UMKM, brand lokal, hingga perusahaan besar meningkatkan otoritas domain, performa pencarian, dan visibilitas produk mereka di pasar.
“Tanpa digital, pertumbuhan bisnis sulit mencapai skala eksponensial. Di sini, peran seedbacklink penting — menjadi penghubung antara brand dan audiens lewat channel digital yang tepat,” ujar Agung Dwi Sandi, Founder dan CEO Rankpillar, induk perusahaan seedbacklink
Sandi menambahkan, “Hingga kini, platform ini sudah membantu ribuan brand menjalankan campaign, memublikasikan ratusan ribu artikel di berbagai media, dan meningkatkan daya saing bisnis di pasar global.”
Menjadi Wajah Baru Digital Marketing Indonesia
Apa yang diraih seedbacklink menunjukkan bahwa Indonesia bukan sekadar pasar pengguna digital, tetapi juga mampu melahirkan solusi teknologi kelas dunia.
Dengan visi menjadi platform marketing technology terlengkap, seedbacklink menempatkan diri sebagai wajah baru ekosistem digital marketing di tanah air.
“Penghargaan ini bukan akhir perjalanan, tapi awal dari langkah kami untuk terus berinovasi. Kami ingin jadi mitra andalan bagi semua pelaku industri marketing, baik skala lokal maupun internasional,” tutup Desrayen.
