Suara.com - Penyanyi Sandhy Sondoro mendadak dibicarakan netizen di media sosial usai meninggalkan komentar di unggahan Permadi Arya alias Abu Janda.
Abu Janda, sosok yang dikenal sebagai figur kontroversial dan mantan buzzer politik, mengunggah video yang menyoroti kekuatan rudal hipersonik Iran.
Dalam video tersebut, ia memuji kecanggihan teknologi militer Iran yang dianggap mampu menembus sistem pertahanan canggih Israel
“Guys sudah dua hari Iran serang Israel pakai rudal-rudal hipersonik. Saking canggihnya rudal hipersonik Iran ini membuat sistem pertahanan iron dome Israel tidak berdaya. Ternyata secanggih itu Iran,” kata Abu Janda dikutip pada Selasa, 17 Juni 2025.
Selanjutnya, pria yang sempat dikabarkan menjadi Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) itu menyindir aktivis muslim anti Syiah yang ada di Indonesia.
“Saya jadi mikir gimana ya perasaan aktivis muslim di sini. Ternyata yang berani lawan Israel itu Syiah yang mereka musuhi selama ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyindir keras para aktivis yang biasa melaknat Syiah namun kini bersorak mendukung Iran.

“Saking bencinya mereka sama Iran, mereka sampai laknat Syiah itu bukan Islam katanya,” katanya melanjutkan.
“Sekarang mereka bersorak gembira banggain Iran yang biasanya mereka laknat,” lanjutnya.
Baca Juga: Sikap Tegas RI Soal Perang Iran-Israel: Presiden Prabowo Serukan 3 Hal Mendesak
Abu Janda juga menyoroti penggunaan media sosial oleh para aktivis tersebut.
Ia menyindir bahwa para aktivis tersebut seharusnya tutup akun Instagram yang terafiliasi dengan zionisme.
“Kalau punya malu pasti udah tutup akun Instagram yang jelas-jelas terafiliasi zionis, karena Mark Zuckerberg ownernya Instagram itu donatur terbesar Israel,” kata Abu Janda.
“Emang dasar pada munafik dan enggak punya malu aja,” lanjutnya.
Tanggapan terhadap unggahan itu pun berdatangan dari berbagai kalangan, termasuk dari musisi Sandhy Sondoro.
Pelantun lagu Tak Pernah Padam itu menuliskan komentar tanda setuju pada unggahan Abu Janda. Hal tersebut ternyata memicu kemarahan sebagian warganet.