AHA (Alpha Hydroxy Acid), seperti Glycolic Acid atau Lactic Acid: Bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel kulit mati, memperbaiki tekstur, dan mencerahkan bekas jerawat. Cocok untuk memperbaiki tekstur kulit dan menyamarkan noda. Gunakan secara bergantian dengan BHA atau di hari yang berbeda.
Spot Treatment atau Serum Khusus Jerawat: Senjata Pamungkas
Ini adalah tahapan di mana kamu menargetkan jerawat aktif atau masalah spesifik lainnya.
Benzoyl Peroxide: Efektif membunuh bakteri P. acnes penyebab jerawat meradang. Gunakan hanya pada area yang berjerawat.
Retinoid (Retinol, Tretinoin): Sangat efektif untuk mengontrol produksi sebum, mempercepat turnover sel kulit, dan mencegah pori tersumbat. Namun, perlu adaptasi dan sebaiknya dimulai dengan konsentrasi rendah, serta konsultasi dengan dokter.
Niacinamide: Multifungsi! Meredakan kemerahan, mengurangi sebum, memperkuat skin barrier, dan menyamarkan bekas jerawat. Ideal untuk serum harian.
Azelaic Acid: Mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan membantu menyamarkan bekas jerawat.
Pelembap Ringan dan Non-Komedogenik: Keseimbangan Hidrasi
Jangan pernah lupakan pelembap, bahkan untuk kulit berminyak atau berjerawat.
Baca Juga: Bye-Bye Kulit Kusam! Ini Cara Mudah Hidrasi Kulit dengan Moisturizer yang Tepat
Pelembap membantu menjaga skin barrier tetap sehat dan mencegah kulit dehidrasi yang justru bisa memicu produksi minyak berlebih.
Pilih pelembap dengan tekstur gel atau fluid yang berlabel "oil-free" dan "non-comedogenic".
Kandungan seperti Hyaluronic Acid, Glycerin, atau Ceramide sangat direkomendasikan untuk hidrasi tanpa menyumbat pori.
Sunscreen Berbasis Air atau Gel: Perlindungan Tanpa Drama

Langkah terakhir yang mutlak di pagi hari.
Paparan sinar UV dapat memperburuk peradangan jerawat dan membuat bekas jerawat lebih sulit pudar.