Suara.com - Tahun Baru Islam yang ditandai dengan datangnya 1 Muharram adalah momen yang spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Bukan sekadar pergantian kalender, ini adalah waktu untuk introspeksi, memanjatkan syukur, dan menata kembali resolusi spiritual untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Di Indonesia, salah satu tradisi yang mengakar kuat untuk menyambut malam pergantian tahun Hijriah adalah dengan membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Tradisi yang sarat makna ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, maupun secara pribadi di rumah setelah melaksanakan salat Maghrib.
Lantas, apa saja niat yang dibarengi dengan bacaan Surat Yasin di malam 1 Muharram?
Tradisi dan Niat di Balik Bacaan Yasin 3 Kali
Membaca Surat Yasin, yang dikenal sebagai "jantung Al-Qur'an", adalah amalan mulia yang bisa dilakukan kapan saja.
Namun, mengkhususkannya sebanyak tiga kali pada malam 1 Muharram telah menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Setiap bacaan diiringi dengan niat atau hajat yang spesifik, menjadikan amalan ini sebagai sarana untuk memohon kebaikan di tahun yang baru.
Berikut adalah tiga niat utama yang menyertai setiap bacaan Surat Yasin:
Baca Juga: Sudah Malam Jumat, Waktunya Baca Surah Yasin Full Arab: Teks Asli, Jelas, dan Mudah Dibaca!
- Bacaan Pertama: Diniatkan untuk memohon panjang umur yang dipenuhi dengan ketaatan dan keberkahan untuk beribadah kepada Allah SWT.
- Bacaan Kedua: Diniatkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk bala, musibah, dan fitnah, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
- Bacaan Ketiga: Diniatkan untuk memohon kelapangan rezeki yang halal, berkah, dan tidak bergantung kepada selain Allah SWT.
Doa Setelah Membaca Yasin Tiga Kali
Setelah selesai membaca Yasin sebanyak tiga kali, dianjurkan untuk memanjatkan doa khusus sebagai penutup, memohon agar semua hajat yang diniatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Berikut bacaan doa setelah membaca Surat Yasin di malam 1 Muharram:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا
اللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِي عَيْنٍ وَذِي بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
اللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ، وَحَقِّقْنَا بِالتَّقْوَى وَالِاسْتِقَامَةِ، وَأَعِذْنَا مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةِ، إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَلِأَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِإِخْوَانِنَا فِي الدِّينِ، وَلِأَصْحَابِنَا وَأَحْبَابِنَا، وَلِمَنْ أَحَبَّنَا فِيكَ، وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا، وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
وَصَلِّ اللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا، فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.
Allāhumma innā nastaḥfiẓuka wa nastaudi'uka adyānanā wa anfusanā wa ahlanā wa awlādānā wa amwālanā wa kulla syai'in a'ṭaitanā.
Allāhummaj'alnā wa iyyāhum fī kanafika wa amānika wa jiwārika wa 'iyādzika min kulli syaiṭānin marīd, wa jabbārin 'anīd, wa żī 'aynin wa żī bagyin, wa min syarri kulli żī syarr, innaka 'alā kulli syai'in qadīr.
Allāhumma jammilnā bil-'āfiyah was-salāmah, wa ḥaqqiqnā bit-taqwā wal-istiqāmah, wa a'idz-nā min mūjibātin-nadāmah, innaka samī'ud-du'ā'.
Allāhummaghfirlana wa li-wālidīnā wa li-awlādīnā wa li-masyāyikhinā wa li-ikhwāninā fid-dīn, wa li-aṣḥābinā wa aḥbābinā, wa liman aḥabbanā fīka, wa liman aḥsana ilainā, wa lil-mu'minīna wal-mu'mināt, wal-muslimīna wal-muslimāt, yā Rabbal-'ālamīn.
Wa ṣalli Allāhumma 'alā 'abdika wa rasūlika sayyidinā wa maulānā Muḥammad, wa 'alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallim.
Warzuqnā kamālal-muttāba'ah lah ẓāhiran wa bāṭinan, fī 'āfiyah wa salāmah, birahmatika yā Arḥamar-rāḥimīn.
Artinya:
"Ya Allah, kami memohon perlindungan dan menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami.
Ya Allah, tempatkanlah kami dan mereka semua dalam lindungan-Mu, keamanan-Mu, penjagaan-Mu, dan perlindungan-Mu dari setan yang terkutuk, dari penguasa yang dzalim dan musuh yang angkuh, dari pandangan mata jahat, dan dari segala keburukan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, indahkanlah hidup kami dengan kesehatan dan keselamatan, teguhkanlah kami dalam takwa dan keistiqamahan, dan jauhkan kami dari segala hal yang menyebabkan penyesalan. Sungguh Engkau Maha Mendengar doa.
Ya Allah, ampunilah kami, orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seiman kami, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang kami cintai karena-Mu, orang-orang yang berbuat baik kepada kami, serta seluruh kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada hamba dan utusan-Mu, Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya dan para sahabatnya. Limpahkan pula kepada kami kesempurnaan dalam meneladaninya lahir dan batin, dalam lindungan kesehatan dan keselamatan, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Doa Akhir dan Awal Tahun yang Dianjurkan
Selain membaca Yasin, amalan penting lainnya adalah memanjatkan doa khusus untuk menutup tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru. Waktu membacanya pun spesifik untuk memaksimalkan maknanya.
1. Doa Akhir Tahun
Doa ini dibaca sebanyak tiga kali sesudah salat Asar hingga sebelum waktu Maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Berikut bacaannya:
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allāhumma mā ‘amiltu min ‘amalin fī hādzihis sanati mā nahaitanī ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fīhā ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alā ‘uqūbatī, wa da‘autanī ilat taubati min ba‘di jarā’atī ‘alā ma‘shiyatik. Fa innī astaghfiruka, faghfirlī wa mā ‘amiltu fīhā mimmā tardhā, wa wa‘attanī ‘alaihits tsawāba, fa’as’aluka an tataqabbala minnī wa lā taqtha‘ rajā’ī minka yā karīm.
Artinya:
"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku dari-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
2. Doa Awal Tahun
Doa ini dibaca sebanyak tiga kali setelah masuk waktu Maghrib pada malam 1 Muharram.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allāhumma antal abadiyyul qadīmul awwal. Wa ‘alā fadhlikal ‘azhīmi wa karīmi jūrikal mu‘awwal. Wa hādzā ‘āmun jadīdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fīhi minas syaithāni wa auliyā’ih, wal ‘auna ‘alā hādzihin nafsil ammārati bis sū’i, wal isytighāla bi mā yuqarribunī ilaika zulfā, yā dzal jalāli wal ikrām.
Artinya:
"Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitasku mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Menghidupkan malam Tahun Baru Islam dengan lantunan ayat suci dan doa adalah cara terbaik untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih dan penuh harapan. Selamat Tahun Baru Islam 1447 H!