Suara.com - Dalam ilmu Feng Shui, dapur adalah salah satu ruangan penting yang mempengaruhi aliran energi di dalam rumah. Penataan dapur yang tepat dipercaya dapat mendatangkan berbagai hal baik. Lantas, Feng Shui dapur sebaiknya bagaimana?
Menurut Feng Shui, dapur yang ditata dengan tepat bisa membawa kesehatan, keharmonisan, hingga rezeki bagi penghuninya.
Dengan memperhatikan Feng Shui saat menata dapur, Anda membantu menciptakan suasana yang selaras dan penuh energi baik.
Dirangkum dari berbagai referensi, inilah 9 prinsip Feng Shui dapur yang dapat Anda terapkan untuk menciptakan dapur yang nyaman dan penuh energi positif.

1. Hindari Lokasi Dapur di Depan dan Tengah Rumah
Menurut Feng Shui, dapur sebaiknya diletakkan di bagian belakang rumah. Meletakkan dapur di depan dianggap membawa kesialan serta mengganggu estetika rumah secara keseluruhan.
Sementara itu, menempatkan dapur di tengah rumah juga tidak disarankan karena area tengah dianggap sebagai jantung rumah yang sebaiknya difungsikan sebagai ruang keluarga atau area berkumpul.
2. Perhatikan Arah Mata Angin
Dalam Feng Shui, arah dapur memegang peran penting karena berhubungan langsung dengan keseimbangan elemen energi.
Menempatkan kompor menghadap timur atau selatan dipercaya dapat memperkuat unsur api dan kayu yang membawa harmoni ke dalam dapur.
Arah barat dan utara sebaiknya dihindari karena bertentangan dengan elemen api. Barat berkaitan dengan logam, sementara utara berhubungan dengan unsur air.
Baca Juga: 8 Tips Feng Shui untuk Rumah Kecil agar Tetap Hoki, Jangan Salah Atur!
3. Jaga Jarak dengan Kamar Mandi
Dapur dan kamar mandi memiliki elemen yang saling bertentangan, yakni api dan air. Itulah sebabnya Feng Shui sangat melarang penempatan dapur yang berdekatan maupun berhadapan langsung dengan kamar mandi.
Jika memang tidak memungkinkan untuk menjauhkan kedua ruangan tersebut, setidaknya pintu kamar mandi jangan menghadap langsung ke dapur, dan pastikan selalu tertutup.
4. Pisahkan Elemen Api dan Air di Dalam Dapur

Dalam Feng Shui dapur, elemen api dan air harus dipisahkan. Kompor tidak disarankan berada terlalu dekat dengan wastafel, kulkas, atau area pencucian.
Jika elemen air dan api diletakkan terlalu berdekatan, hal ini dapat memicu ketidakseimbangan energi yang berpotensi mengganggu keharmonisan dalam keluarga.
Sebaiknya, beri pemisah alami di antara keduanyanya, seperti meletakkan vas bunga, tanaman kecil, atau wadah buah sebagai penyeimbang.
5. Perhatikan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara
Pencahayaan alami dan ventilasi udara yang baik sangat dianjurkan dalam Feng Shui dapur. Bukaan seperti jendela dan ventilasi membantu energi chi mengalir bebas dan menjaga dapur tetap terang serta nyaman.
Jika dapur kekurangan cahaya alami, gunakan pencahayaan buatan yang cukup untuk menjaga aliran energi positif tetap lancar.
Udara yang segar juga menjaga penghuni tetap sehat dan betah berada di rumah.
6. Pilih Warna Interior Dapur yang Tepat
Pemilihan warna dalam Feng Shui dapur turut memengaruhi keseimbangan energi. Untuk menciptakan dapur yang terasa hangat dan rapi, gunakan warna cerah dan netral seperti putih, hijau muda, kuning pucat, atau krem.
Namun, warna juga sebaiknya disesuaikan dengan arah dapur. Dapur yang menghadap ke arah selatan sebaiknya diberi sentuhan warna-warna bernuansa api seperti merah, oranye, atau kuning untuk memperkuat energinya.
Jika menghadap utara, gunakan warna air seperti biru, hitam, atau abu-abu.
Jika dapur berada di sisi timur rumah, disarankan menggunakan warna-warna elemen kayu seperti coklat atau hijau agar selaras dengan energinya.
Untuk dapur yang menghadap ke barat, warna seperti putih atau abu-abu sangat dianjurkan karena sesuai dengan elemen logam.
Hindari penggunaan warna merah dan hitam secara dominan karena bisa menciptakan ketidakseimbangan energi.
7. Jaga Kebersihan dan Kerapian Dapur
Kebersihan adalah salah satu elemen penting dalam feng shui. Dapur yang bersih dan rapi dipercaya menarik energi positif dan menolak energi negatif.
Pastikan dapur selalu bersih dari tumpukan barang, peralatan yang belum dicuci, dan debu yang menempel.
Simpan peralatan masak dan bahan makanan di tempatnya agar aliran energi tidak terhambat. Selain merusak aliran energi positif, dapur yang tidak terjaga kebersihannya juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
8. Hindari Meletakkan Dapur di Bawah Kamar Tidur, Kamar Mandi, atau Tangga
Rumah dua lantai sebaiknya tidak menempatkan dapur di bawah kamar mandi, tangga, maupun kamar tidur karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan energi di ruang atas.
Secara khusus, area bawah tangga dikenal memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang buruk.
Sementara itu, dapur yang berada di bawah ruang tidur atau kamar mandi dianggap membawa energi negatif ke atas dan bisa mengganggu kenyamanan penghuni.
9. Tambahkan Dekorasi yang Membawa Vibes Positif
Beberapa dekorasi juga dapat membantu memperkuat aliran energi positif dalam dapur. Tanaman hijau, bunga segar, atau buah-buahan dalam mangkuk bisa menjadi pemisah alami antara elemen air dan api.
Anda bisa menambahkan dekorasi kayu, seperti rak atau meja kayu, agar dapat menambah harmoni dan nuansa alami di dapur.
Demikianlah informasi terkait feng shui dapur sebaiknya bagaimana, dengan penjabaran 9 aspek yang bisa Anda terapkan di rumah. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas