Karakteristik Utama: Tidak memiliki pelat karbon, namun sangat responsif berkat busa ProFly+™. Memberikan sensasi lari yang energik dan mendorong Anda untuk berlari lebih cepat.
Hoka Rocket X 2 untuk Maraton
Cocok untuk siapa? Pelari serius yang menargetkan podium atau personal best di ajang lari jarak jauh seperti maraton.
Karakteristik Utama: Dilengkapi dengan pelat serat karbon (carbon plate) yang melengkung dan busa PEBA yang sangat responsif. Kombinasi ini menciptakan efek "pegas" yang meningkatkan efisiensi lari secara signifikan.
5. Untuk Petualangan di Alam (Trail Running)
Dibangun untuk menaklukkan medan yang tidak rata, dari tanah, bebatuan, hingga lumpur.
Hoka Speedgoat 5: Raja di Segala Medan
Cocok untuk siapa? Pelari trail yang membutuhkan sepatu dengan cengkeraman (traksi) superior dan bantalan yang protektif.
Karakteristik Utama: Menggunakan sol luar Vibram® Megagrip yang legendaris, mampu mencengkeram di permukaan basah maupun kering. Bantalannya yang tebal melindungi kaki dari bebatuan tajam.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Lari Pria untuk Flat Foot Terbaik dan Nyaman, Mulai Rp 500 Ribuan
Hoka Challenger ATR 7
Cocok untuk siapa? Pelari yang rutenya bervariasi antara jalan aspal dan jalur tanah ringan.
Karakteristik Utama: Desain lug (tonjolan sol) yang tidak seagresif Speedgoat, membuatnya tetap nyaman saat berlari di jalan raya, namun cukup mumpuni untuk trail ringan.
Memilih sepatu lari Hoka yang tepat pada akhirnya kembali pada pemahaman akan diri sendiri. Tanyakan pada diri Anda: Apa tujuan utama saya berlari? Apakah untuk kesehatan sehari-hari (Clifton, Bondi), untuk memecahkan rekor kecepatan (Mach, Rocket X), atau untuk berpetualang di alam (Speedgoat)?
Jangan hanya ikut-ikutan teman atau tergiur warna terbaru. Dengan panduan ini, Anda kini memiliki bekal pengetahuan untuk memilih partner lari yang akan membawa Anda mencapai garis finis dengan nyaman dan bebas cedera.
Kontributor : Rizqi Amalia