Suara.com - Moisturizer atau pelembap memang penting dipakai untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Tapi tak semua moisturizer cocok dipakai untuk semua jenis kulit.
Beberapa orang mungkin tidak cocok ketika memakai moisturizer tertentu. Tapi sayangnya, banyak di antara mereka yang tidak sadar akan kondisi tersebut.
Mereka mengira kulitnya hanya sedang "beradaptasi", padahal sebenarnya sedang mengalami reaksi negatif terhadap moisturizer yang dipakai.
Karena itu, penting untuk mengetahui tanda moisturizer tidak cocok di kulit. Biasanya tanda yang muncul bisa dalam bentuk ringan hingga parah, tergantung tingkat sensitivitas kulit masing-masing.
Untuk kamu yang sedang mencari tahu apa saja tanda moisturizer tidak cocok di kulit, simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa lebih waspada.
Apa Tanda Moisturizer Tak Cocok di Kulit?

Melansir Southern Living, ada lima gejala yang muncul ketika kamu tidak cocok dengan moisturizer tertentu. Apa saja gejalanya? Berikut akan dibahas secara detail:
1. Muncul Ruam atau Kemerahan
Ada berbagai alasan mengapa kamu mengalami ruam atau kemerahan, salah satunya mungkin karena kulitmu sensitif dan salah memakai moisturizer. Solusinya adalah dengan memilih moisturizer yang ringan.
"Pelembap yang ringan dan tidak terlalu keras paling baik untuk kategori pasien ini. Ingat, kesederhanaan adalah kuncinya," kata Dr. Corey L. Hartman, pendiri dan direktur medis Skin Wellness Center of Alabama di Birmingham sekaligus asisten profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Alabama.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lip Balm Mengandung Vitamin E, Menutrisi Sekaligus Melembapkan Bibir
"Meskipun mudah tergoda oleh produk yang mengandung retinol dan asam hidroksi yang bagus untuk anti-penuaan, bahan-bahan ini terkenal mengiritasi dan mungkin kurang cocok untuk jenis kulit sensitif," lanjutnya.
2. Muncul Jerawat
Jika kamu mengalami jerawatan usai memakai pelembap, maka ganti produknya. Cari pelembap yang berbahan dasar air agar tidak menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat.
"Labelnya harus mencantumkan 'bebas minyak' atau non-komedogenik untuk memastikannya," ujar Dr. Hartman mengacu pada moisturizer yang aman dipakai agar tidak memicu jerawat.

3. Kulit Kering
Jika kulit kamu masih sangat kering setelah menggunakan pelembap, saatnya untuk ganti produk. Tanda-tanda kulit kering biasanya adalah kulit rasa kencang dan riasan yang terlihat "pecah-pecah".
Pengelupasan atau bintik-bintik kering yang warnanya lebih gelap di bagian wajah juga termasuk tanda bahwa moisturizer yang kamu pakai tidak cocok.
"Kulit yang sangat kering atau kulit yang teriritasi oleh pelembap dapat diatasi dengan menggunakan minyak mineral untuk menghapus riasan," kata Dr. Bodie.
"Gunakan Vaseline secukupnya untuk melembapkan area sekitar mata dan minyak mineral secukupnya untuk melembapkan wajah," imbuhnya.
4. Muncul Milia (Benjolan Putih di Wajah)
Efek samping terbesar dari penggunaan pelembap yang salah adalah munculnya milia, benjolan putih kecil yang keras di area acak pada wajah.
Hal ini sangat umum terjadi jika kamu menggunakan pelembap tubuh pada wajah, tapi juga bisa terjadi jika pelembap yang terlalu berat.
Kulit wajah lebih sensitif daripada bagian tubuh lainnya, jadi kamu harus selalu menggunakan produk yang khusus ditujukan untuk wajah.
5. Wajah Jadi Berminyak
Jika kamu menyadari bahwa sepanjang pagi kulit kamu terasa terlalu berkilau dan berminyak, mungkin alasannya adalah pelembap yang tidak cocok.
Di sinilah pelembap yang mengandung asam glikolat atau asam salisilat dapat berguna untuk melawan kelenjar minyak yang terlalu aktif dan menjaga produksi minyak tetap terkendali.
Itu tadi lima tanda moisturizer kamu tidak cocok di kulit. Semoga penjelasan di atas bisa digunakan untuk mengevaluasi ulang atau memperbarui rutinitas perawatan kulit kamu.
Jangan lupa untuk selalu menemui dokter kulit untuk mendapatkan pendapat profesional jika kamu melihat perubahan pada kulitmu setelah memakai produk tertentu, terlebih ketika gejalanya cukup serius.