Suara.com - Biji pepaya selama ini dibuang begitu saja saat menikmati buahnya yang manis dan segar. Padahal, menurut laporan Health, biji kecil berwarna hitam ini menyimpan sejumlah manfaat besar bagi kesehatan tubuh.
Tak banyak yang tahu, manfaat biji pepaya dapat membantu melindungi tubuh dari serangan parasit, menjaga kesehatan usus, dan mendukung fungsi organ penting seperti hati dan ginjal.
Temuan ini menjadi sorotan menarik, terutama di tengah tren gaya hidup sehat yang kian diminati masyarakat. Berikut 5 manfaat biji pepaya, dikutip dari Antara.
1. Melawan Parasit Usus
Manfaat utama dari biji pepaya adalah sifat antiparasit alaminya. Biji ini mengandung senyawa aktif yang telah terbukti memiliki kemampuan dalam melawan parasit usus.
Meski rasanya pahit dan kuat, biji pepaya secara tradisional digunakan untuk mengatasi infeksi parasit, terutama di beberapa budaya tropis. Khasiat ini menjadi sorotan karena parasit bisa menyebabkan gangguan pencernaan kronis jika tidak ditangani.
Walaupun hasil awal menunjukkan potensi besar, para ahli tetap menekankan perlunya penelitian lanjutan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya secara klinis. Namun, dengan meningkatnya ketertarikan pada pengobatan alami dan gaya hidup sehat, manfaat ini menjadikan biji pepaya pilihan alternatif yang menarik untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan.
2. Menjaga Kesehatan Hati dan Ginjal
Kandungan flavonoid dan polifenol dalam biji pepaya, terutama quercetin dan kaempferol, diyakini mampu memberikan efek perlindungan terhadap organ vital seperti hati dan ginjal. Quercetin disebut-sebut dapat mengurangi peradangan pada hati, sedangkan kaempferol memiliki potensi melindungi jaringan ginjal dari kerusakan. Senyawa ini juga memiliki sifat antioksidan yang memperkuat efek perlindungannya.
Meski bukti ilmiahnya masih berkembang, beberapa studi pendahuluan menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam konteks detoksifikasi dan perlindungan organ dalam. Mengingat peran hati dan ginjal sebagai filter utama racun dalam tubuh, dukungan dari makanan alami seperti biji pepaya sangat penting dalam menjaga fungsinya tetap optimal.
3. Kaya Antioksidan untuk Menangkal Radikal Bebas
Biji pepaya mengandung antioksidan kuat seperti quercetin dan kaempferol yang mampu menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan mempercepat proses penuaan serta memicu berbagai penyakit kronis. Dengan mengonsumsi biji pepaya secara rutin dalam jumlah kecil, tubuh mendapatkan perlindungan ekstra terhadap stres oksidatif.
Selain itu, antioksidan ini juga diketahui berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Dengan memperkuat pertahanan alami tubuh, biji pepaya secara tidak langsung membantu meningkatkan daya tahan terhadap penyakit infeksi maupun degeneratif.
4. Mendukung Kesehatan Usus dan Pencernaan
Kandungan enzim papain dalam biji pepaya berfungsi membantu proses pencernaan, terutama dalam memecah protein. Papain juga sering digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengempuk daging alami, menunjukkan potensi enzimatiknya yang tinggi. Dengan mendukung fungsi enzim pencernaan, biji pepaya dapat membantu meringankan beban kerja usus.