Suara.com - Di tengah teriknya matahari negara tropis, sunscreen atau tabir surya telah menjadi sahabat setia bagi para wanita yang peduli akan kesehatan kulit.
Namun, sama seperti produk perawatan kulit lainnya, sunscreen juga memiliki masa pakai. Menggunakan sunscreen yang sudah melewati batas waktu terbaiknya tidak hanya mengurangi efektivitas perlindungan, tetapi juga berisiko menimbulkan masalah kulit.
Lantas, apa saja ciri-ciri sunscreen kedaluwarsa?
Mengetahui kapan harus mengucapkan selamat tinggal pada tabir surya Anda adalah kunci untuk memastikan kulit tetap terlindungi secara maksimal dari bahaya sinar UVA dan UVB. Jangan sampai niat melindungi kulit justru berakhir dengan iritasi atau bahkan sunburn.
Berikut adalah lima tanda utama yang menunjukkan bahwa sunscreen Anda sudah tidak layak pakai alias kedaluwarsa.
1. Periksa Tanggal Kedaluwarsa dan Simbol PAO
Cara paling dasar dan utama adalah dengan memeriksa tanggal kedaluwarsa (expiration date) yang tertera pada kemasan. Biasanya, tanggal ini tercetak di bagian bawah atau atas kemasan tube.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa kebanyakan sunscreen dirancang untuk tetap efektif selama tiga tahun sejak tanggal produksi.
Selain itu, perhatikan simbol Period After Opening (PAO), yang berbentuk seperti stoples terbuka dengan angka diikuti huruf "M" (misalnya, 12M).
Baca Juga: Sunscreen vs Bedak SPF, Mana yang Efektif Melindungi Kulit dari Sinar Matahari?
Simbol ini mengindikasikan berapa lama produk aman digunakan setelah kemasan pertama kali dibuka. Jika Anda tidak dapat menemukan tanggal kedaluwarsa atau lupa kapan membelinya, aturan praktisnya adalah membuangnya setelah tiga tahun.

2. Perubahan Tekstur yang Mencurigakan
Salah satu ciri fisik paling jelas dari sunscreen kedaluwarsa adalah perubahan pada konsistensinya.
Tabir surya yang masih bagus biasanya memiliki tekstur yang lembut dan homogen. Namun, jika produk Anda menunjukkan tanda-tanda berikut, sebaiknya hentikan pemakaian. Contohnya seperti:
- Menggumpal atau berbongkah: Tekstur yang tidak lagi halus dan terasa ada butiran-butiran kecil menandakan produk telah rusak.
- Sulit menyatu dengan kulit: Sunscreen yang sudah kedaluwarsa cenderung lebih cair dan susah melekat pada kulit.
3. Aroma yang Berubah atau Bau Asam
Indra penciuman Anda bisa menjadi detektor yang andal. Meskipun banyak sunscreen modern memiliki wewangian, produk yang telah kedaluwarsa sering kali mengeluarkan bau yang aneh dan tidak sedap.