Suara.com - Uang jajan bukan sekadar alat pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi remaja.
Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas untuk melatih kemandirian finansial sejak dini.
Sayangnya, banyak remaja yang belum memahami cara mengelola uang jajan secara bijak, akibatnya, uang cepat habis tanpa tahu ke mana perginya.
Mengatur uang jajan secara cerdas adalah keterampilan hidup yang penting dan bisa menjadi bekal menuju masa depan yang lebih terencana.
Berikut panduan praktis dan mudah dipahami bagi para remaja.

1. Pahami Pola Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah pertama adalah mengetahui berapa uang jajan yang kamu terima (harian, mingguan, atau bulanan), lalu catat pengeluaran harian sekecil apa pun, termasuk jajan di kantin atau beli pulsa internet. Dengan begitu, kamu akan tahu ke mana saja uang mengalir.
Tips: Gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti Money Lover atau DompetKu, atau cukup catat di notes HP-mu.
2. Buat Anggaran Sederhana
Baca Juga: Kenali Tanda Depresi Ringan pada Remaja dan Cara Menghadapinya
Setelah tahu pola keuanganmu, buatlah anggaran. Misalnya:
- Jajan dan makan: 50%
- Tabungan: 30%
- Sosial atau hiburan (nongkrong, nonton): 10%
- Cadangan darurat: 10%
Dengan pembagian seperti ini, kamu bisa tetap menikmati hidup remaja tanpa boros.
3. Selalu Sisihkan untuk Ditabung di Awal
Jangan tunggu sisa uang untuk ditabung, karena biasanya tidak akan pernah cukup. Langsung sisihkan begitu menerima uang jajan.
Targetkan jumlah tertentu setiap minggu dan simpan di rekening tabungan digital tanpa kartu ATM, agar tidak tergoda untuk tarik tunai.
4. Waspadai Godaan Belanja Impulsif
Promo online, diskon flash sale, atau ajakan teman bisa jadi godaan. Sebelum beli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah ini butuh atau hanya ingin?
- Apa akan saya pakai lebih dari 5 kali?
- Bisa tidak ditunda 3 hari?
- Kalau ragu, lebih baik tahan dulu.
5. Manfaatkan Uang untuk Hal Produktif
Uang jajan tidak harus habis untuk konsumsi. Coba gunakan sebagian untuk hal yang bisa memberi nilai lebih, seperti:
- Beli paket internet buat ikut webinar atau belajar skill baru
- Bayar domain untuk blog pribadi
- Modal kecil untuk jualan online ke teman sekolah
Langkah kecil ini bisa jadi awal kesuksesan finansialmu ke depan.
6. Belajar dari Kesalahan Finansial
Kadang kita memang boros atau kalap belanja. Tidak apa-apa. Catat dan evaluasi.
Jadikan itu pelajaran, bukan alasan untuk menyerah mengatur keuangan.
7. Diskusi Terbuka dengan Orangtua
Banyak remaja malu bicara soal uang ke orangtua. Padahal, terbuka soal kebutuhan atau tantangan mengatur uang bisa membuka jalan untuk belajar bersama dan menghindari miskomunikasi.
Mengatur uang jajan bukan berarti membatasi kebebasanmu sebagai remaja.
Justru dengan mengelola keuangan dengan cerdas, kamu bisa lebih bebas, lebih mandiri, dan lebih siap menghadapi dunia orang dewasa.
Ingat, disiplin kecil hari ini adalah pondasi besar untuk masa depanmu nanti. Yuk mulai kelola uang jajan dengan bijak dari sekarang!