Jerawat besar di bawah kulit yang sulit sembuh dan bisa meninggalkan bekas luka.
Solusi Dermatologis yang Aman dan Efektif
1. Pembersih Wajah dengan Kandungan Salicylic Acid
Salicylic acid membantu membersihkan pori-pori dan mencegah penyumbatan. Gunakan pembersih dengan konsentrasi ringan (0,5–2%) dua kali sehari.
Hindari mencuci wajah terlalu sering karena bisa menyebabkan iritasi dan produksi minyak
berlebih.
2. Krim Topikal dengan Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Ini efektif untuk jerawat ringan hingga sedang.
Konsentrasi rendah (2,5–5%) sudah cukup efektif dan minim risiko iritasi.
3. Gunakan Produk Non-Comedogenic
Pastikan semua skincare dan makeup yang digunakan berlabel non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori). Pilih produk ringan berbasis air untuk kulit berminyak.
Baca Juga: 7 Cara Cerdas Mengatur Uang Jajan untuk Remaja
4. Hindari Memencet Jerawat
Kebiasaan ini justru dapat memperburuk infeksi dan meninggalkan bekas luka permanen. Biarkan jerawat sembuh dengan perawatan yang tepat.
5. Terapi Laser atau Chemical Peeling (Jika Diperlukan)
Untuk kasus jerawat yang parah dan membandel, dokter kulit mungkin menyarankan perawatan
seperti laser ringan atau chemical peeling.
Ini hanya boleh dilakukan oleh profesional dan atas rekomendasi medis.
Kebiasaan Pendukung untuk Kulit Sehat
- Rutin mencuci sarung bantal dan handuk wajah
- Cukupi minum air putih dan tidur yang cukup
- Hindari stres berlebihan dengan relaksasi atau olahraga ringan
- Batasi konsumsi makanan berminyak, olahan susu, dan makanan tinggi gula
Kapan Harus ke Dokter Kulit?
Jika jerawat terus muncul, terasa sakit, atau mulai meninggalkan bekas gelap dan bopeng, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dermatologis.