Suara.com - Dalam dunia yang makin terhubung, peran pendidikan kini meluas tidak hanya sebagai tempat belajar teori, tapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan industri kreatif dan diplomasi budaya.
Salah satu contoh nyata adalah program internasional yang mengajak mahasiswa dari berbagai negara untuk saling bertukar pengalaman sekaligus mengenal budaya lokal lewat eksplorasi kuliner dan komunikasi digital.
BINUS University baru-baru ini menyelenggarakan sebuah program kolaboratif bertajuk Fantastic Culinary yang menghadirkan mahasiswa dan dosen dari Fantastic Pastry Academy, Malaysia.
Program ini digelar di beberapa kampus BINUS di Jakarta dan mengajak para peserta mendalami kekayaan kuliner dan budaya Indonesia.
Kegiatan ini bukan sekadar belajar memasak, melainkan juga mengenal bagaimana cerita dan budaya di balik setiap hidangan dapat dipromosikan secara efektif di era digital, sekaligus membuka peluang jaringan antar mahasiswa lintas negara.
Program ini menggabungkan sesi memasak bersama chef profesional dari BINUS, kunjungan ke pasar tradisional dan destinasi budaya di Jabodetabek, serta pelatihan komunikasi digital dan promosi bisnis kuliner.
Mahasiswa jurusan komunikasi turut berperan aktif dengan membuat konten kreatif seperti vlog, foto, dan video promosi yang menggambarkan keunikan kuliner Indonesia.
Sementara itu, mahasiswa bidang event dan travel membantu merancang dan mengatur perjalanan agar pengalaman belajar berjalan lancar dan menyenangkan.
Menurut salah satu dosen BINUS, Trias Septyoari Putranto, inisiatif ini lahir dari keinginan memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia secara autentik sekaligus memperkuat hubungan akademik dan budaya antarnegara.
Program semacam ini dianggap penting sebagai sarana diplomasi budaya yang mengangkat makanan sebagai medium yang mudah diterima dan menghubungkan berbagai kalangan.
Baca Juga: Kreativitas Tanpa Batas: Karya Seni Warga Binaan Hadir Aloha PIK2 di IPPA Fest 2025!
“Kolaborasi ini bermula saat saya bertemu dengan Chef Arthur dan berdiskusi mengenai potensi pertukaran mahasiswa. Kami melihat peluang besar untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada dunia, sekaligus membangun relasi institusional yang kuat," kata Trias.
Selain mengasah keterampilan teknis dalam memasak dan hospitality, program ini juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang komunikasi dan memperdalam pemahaman akan keberagaman budaya ASEAN.
Kolaborasi ini memberikan kesempatan berharga bagi para peserta untuk berbagi ide, membangun jejaring profesional, dan bersama-sama mempromosikan kekayaan budaya masing-masing negara.
Menyatukan Inovasi Pendidikan dan Promosi Budaya ASEAN
Salah satu mahasiswa dari Malaysia mengaku sangat terkesan dengan pengalaman tersebut. Ia merasa disambut hangat dan diberi kesempatan untuk benar-benar merasakan serta belajar tentang budaya Indonesia secara langsung, yang membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan mereka.
“Menurut saya acara ini sangat hebat, karena saya banyak belajar hal baru seperti mengenal makanan Indonesia dan budaya Indonesia," katanya.