Suara.com - Warganet baru-baru ini digemparkan oleh kabar pernikahan mewah antara Davin S. Wangsawidjaja dan Vanessa Mantofa. Pasangan ini disebut-sebut sebagai ‘Crazy Rich Surabaya’.
Momen sakral ini pun ramai beredar di media sosial dan mendapat sorotan warganet. Salah satunya ketika Pendeta Philip Mantofa menyerahkan putri satu-satunya kepada Davin S Wangsawidjaja di altar.
Dalam kesempatan ini, Pendeta Philip memberikan nasihat dan wejangan dengan suara bergetar untuk menantunya itu.
“Jagalah dia seperti kamu menjaga hatimu sendiri,” ujar Pendeta Philip pada kesempatan haru nan sakral tersebut.
Keindahan pernikahan Davin dan Vanessa tidak hanya mengundang decak kagum. Warganet juga dibuat penasaran dengan latar belakang kedua mempelai yang berbahagia ini.
Sosok pendeta Philip Mantofa yang tidak lain sekarang merupakan mertua Davin pun turut mengundang rasa penasaran warganet.
Berikut profil pendeta Philip Mantofa yang turut jadi sorotan usai sang putri nikahi Crazy Rich Surabaya.
Profil Pendeta Philip Mantofa

Pendeta Philip Mantofa lahir di Surabaya pada 27 September 1974.
Baca Juga: 7 Fakta Pernikahan Mewah Davin S Wangsawidjaja dan Vanessa Mantofa, Undang Vanness Wu F4
Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan bernama Hardi Mantofa dan Suzanna Lindawati. Kedua saudaranya bernama Maxixe Mantofa dan John Mantofa.
Menyadur dari laman philipmantofa.com, Pendeta Philip diketahui bersekolah di Sekolah Dasar Ho Bu Guo Xiao, Taipei, Taiwan.
Di negara tersebut, kenakalannya semakin menjadi-jadi. Ia mudah emosi dan berkelahi dengan teman-temannya. Beruntung, ia akhirnya bertobat saat SMA di Vancouver, Canada.
Dua tahun usai lulus dari Sarjana sekolah Alkitab, Pendeta Philip Mantofa memutuskan untuk pulang ke Tanah Air, tepat ketika terjadi kerusuhan Mei 1998.
Meski situasi mencekam, Pendeta Phillip memutuskan tetap pulang ke Indonesia demi memberitakan Injil. Ia berhasil membesarkan nama Gereja Mawar Sharon atau GMS.
Terbukti, GMS berhasil berkembang menjadi salah satu gereja dengan pertumbuhan paling pesat, menggaet hingga 10.000 anggota jemaat yang tersebar di berbagai lokasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Saat ini, Pendeta Philip Mantofa menjabat sebagai gembala senior organisasi dan jaringan gereja ini.
Visinya adalah mendirikan 1.000 gereja lokal yang kuat dengan 1 juta murid Kristus. Ia memiliki kerinduan yang kuat untuk melihat bangsa-bangsa mengalami kasih Yesus Kristus.
Seorang Pendeta Sekaligus Seniman

Pendeta Philip Mantofa rupanya juga seorang seniman. Selain memiliki gairah demi kebangunan rohani, ia juga mulai melukis secara profesional sejak tahun 2014.
Kini sudah ada ratusan mimpi dan penglihatannya yang telah digambarkan oleh jari-jarinya sendiri di atas kanvas dan berhasil menjamah kehidupan banyak orang.
Ia sendiri tidak pernah terbayang akan menjadi seorang seniman.
Ketika berusia 40 tahun, ia menyadari bahwa lukisan merupakan media yang luar biasa untuk memelihara penglihatan profetiknya yang mengandung pesan berkuasa untuk mengubah kehidupan.
Tidak hanya melukis, ia juga menulis beberapa buku di antaranya berjudul ‘Before 30’, ‘Warrior for Revival’, ‘Holy Spirit My Best Friend’, dan berbagai buku best-seller lainnya.
Latar Belakang Keluarga

Pendeta Philip Mantofa menjalani hubungan dengan Irene Saphira, putri kedua dari Pendeta Jusuf Soegiarto Soetanto, Gembala Sidang GBI Jemaat Mawar Sharon Surabaya. Keduanya telah bersahabat sejak dulu.
Pasangan ini pertama kali bertemu ketika beribadah di GBI Jemaat Mawar Sharon Surabaya.
Pendeta Philip pun dibuat jatuh cinta pada pandangan pertama. Sejak saat itu, mereka berdua mulai bercakap-cakap lewat telepon. Hubungan keduanya pun berlanjut ke status pacaran selama empat tahun.
Tahun 1999, Pendeta Philip dan Irene resmi menikah. Pernikahannya yang bahagia bersama Irene Saphira ini dikaruniai Tuhan tiga orang buah hati, yakni Vanessa Mantofa, Jeremy Mantofa, serta Warren Mantofa.
Kontributor : Rizky Melinda