Kekayaan Nafa Urbach yang Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Per Bulan

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:01 WIB
Kekayaan Nafa Urbach yang Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Per Bulan
Nafa Urbach (Instagram/@nafaurbach)

Suara.com - Pernyataan kontroversial Nafa Urbach yang setuju dengan pemberian tunjangan perumahan senilai Rp 50 juta per bulan kepada anggota DPR memicu perdebatan publik. Sebagai anggota DPR terpilih, Nafa beralasan bahwa kebijakan ini lebih efisien, terutama bagi anggota dewan yang berasal dari luar kota dan harus mencari tempat tinggal di sekitar Senayan.

Nafa bahkan mencontohkan kemacetan parah dari Bintaro yang dialaminya sebagai alasan perlunya tunjangan tersebut. Pernyataan ini sontak memicu kritik pedas dan membuat publik penasaran, seberapa besar kekayaan Nafa Urbach? Simak penjelasan berikut ini.

Kekayaan Nafa Urbach

Nafa Urbach [instagram/@nafaurbach]
Nafa Urbach [instagram/@nafaurbach]

Sebagai pejabat negara, kekayaan Nafa Urbach tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berdasarkan laporan yang disampaikan pada 28 Juni 2024, total kekayaan bersih Nafa Urbach mencapai lebih dari Rp 20 miliar, tepatnya Rp 20.201.480.026. Angka ini menjadikannya salah satu figur publik dengan aset yang cukup signifikan saat memulai karier politik.

Rincian Kekayaan Nafa Urbach

LHKPN memberikan gambaran jelas tentang aset yang dimiliki oleh Nafa berasal dari:

1. Tanah dan Bangunan

Nafa memiliki aset properti senilai Rp 1,55 miliar. Aset ini terdiri dari tanah dan bangunan seluas 108 m2 senilai Rp 700 juta, serta sebidang tanah seluas 784 m2 senilai Rp 850 juta yang keduanya berlokasi di Magelang.

2. Alat Transportasi

Baca Juga: Sentilan Tajam Joko Anwar Saat Nafa Urbach Bela Kenaikan Gaji DPR: Pilih yang Pinter

Nafa memiliki dua unit mobil mewah dengan total nilai Rp 1,15 miliar. Kendaraan itu adalah Honda HRV Prestige tahun 2015 senilai Rp 215 juta dan Mercedes Benz keluaran tahun 2022 senilai Rp 935 juta.

3. Harta Bergerak Lainnya

Aset ini menjadi komponen terbesar dalam kekayaan Nafa, yaitu mencapai Rp 13,5 miliar. Harta bergerak lainnya ini bisa berupa perhiasan, logam mulia, barang seni, atau barang berharga lainnya.

4. Surat Berharga

Nafa juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 300 juta.

5. Kas dan Setara Kas

Aset ini berupa uang tunai dan simpanan di bank dengan total Rp 3,7 miliar.

Menariknya, dalam laporan LHKPN-nya, Nafa Urbach tidak memiliki catatan utang. Hal menunjukkan bahwa seluruh asetnya bebas dari beban utang. Total kekayaan Nafa sebesar Rp 20.201.480.026 (Rp 20 miliar).

Nafa Urbach Soal Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta

Nafa Urbach [instagram/@nafaurbach]
Nafa Urbach [instagram/@nafaurbach]

Anggota DPR dari Komisi IX, Nafa Urbach, memberikan tanggapan mengenai kebijakan yang mengalihkan fasilitas rumah dinas menjadi tunjangan perumahan bagi anggota DPR.

Kebijakan yang tertuang dalam Surat Sekretariat Jenderal DPR bernomor B/733/RT.01/09/2024 telah menuai berbagai respons, baik pro maupun kontra.

Melalui siaran langsung di Instagram, Nafa menjelaskan alasannya mendukung kebijakan tersebut.

Dia menyoroti bahwa banyak anggota dewan tidak mendapatkan rumah jabatan, terutama yang berasal dari luar kota. Hal ini memaksa mereka untuk menyewa tempat tinggal di sekitar area Senayan.

Menurut Nafa, banyak anggota dewan yang datang dari luar kota tidak mendapatkan rumah dinas. "Banyak sekali anggota dewan ngontrak di daerah Senayan," ucapnya dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip.

Nafa menambahkan bahwa kebijakan tunjangan ini akan mempermudah mobilitas para anggota dewan. Mantan istri Zack Lee ini bahkan menggunakan pengalamannya sendiri sebagai contoh, mengeluhkan kemacetan yang ia hadapi setiap hari.

Lebih lanjut, Nafa juga menyinggung pengalamannya sendiri. "Saya aja yang tinggalnya di Bintaro macetnya luar biasa ini udah setengah jam di perjalanan masih macet," tambahnya.

Namun pernyataan Nafa Urbach ini memicu kemarahan publik. Banyak warganet menilai Nafa tidak peka terhadap penderitaan rakyat biasa yang setiap hari harus menghadapi kemacetan parah tanpa fasilitas mewah.

Netizen berpendapat, jutaan pekerja dari kota-kota penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang juga mengalami kesulitan transportasi setiap hari namun tidak mendapatkan tunjangan.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI