Suara.com - Harga emas kembali menjadi sorotan pada Kamis, 21 Agustus 2025. Berdasarkan data resmi dari laman sahabat.pegadaian.co.id dan Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam), logam mulia mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan.
Untuk transaksi di Pegadaian, harga beli emas tercatat di level Rp18.190 per 0,01 gram, sedangkan harga jual emas berada di angka Rp17.550 per 0,01 gram.
Sementara itu, data Antam menunjukkan harga emas batangan bersertifikat hari ini naik Rp24.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.890.000 per gram menjadi Rp1.914.000 per gram.
Adapun harga buyback juga ikut terkerek Rp24.000, dari Rp1.736.000 per gram menjadi Rp1.760.000 per gram. Dengan begitu, selisih antara harga jual dan harga buyback per gram adalah Rp154.000.
Perlu dipahami bahwa Antam selalu menetapkan dua jenis harga emas batangan, yaitu harga jual (saat membeli) dan harga buyback (saat menjual kembali).
Bagi investor pemula, memahami perbedaan dua harga ini sangat penting. Jika hanya fokus pada harga jual tanpa memperhitungkan harga buyback, risiko salah hitung potensi keuntungan atau kerugian akan semakin besar.

Secara umum, emas dipandang sebagai investasi jangka panjang. Harapannya, harga emas terus meningkat sehingga bisa menutup selisih harga jual dan buyback, bahkan memberi keuntungan yang lebih besar di masa depan.
Ilustrasi Untung dan Rugi Investasi Emas
Berdasarkan catatan harga beberapa bulan terakhir, berikut gambaran potensi untung atau rugi jika seseorang membeli emas di waktu tertentu lalu menjualnya hari ini:
Baca Juga: Kilau Emas Antam Redup! Kini Turun Tajam Sentuh Rp1,89 Juta per Gram
- Membeli pada 14 Agustus 2025 di harga Rp1.933.000 per gram artinya jika dijual hari ini kemungkinan akan rugi 8,95 persen (rugi).
- Membeli pada 21 Juli 2025 di harga Rp1.927.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan rugi 8,67 persen.
- Membeli pada 21 Mei 2025 di harga Rp1.915.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan rugi 8,09 persen.
- Membeli pada 21 Februari 2025 di harga Rp1.707.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung 3,10 persen.
- Membeli pada 21 November 2024 di harga Rp1.508.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung sebesar 16,71 persen.
- Membeli pada 21 Agustus 2024 di harga Rp1.415.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung sebesar 24,38 persen.
- Membeli pada 21 Mei 2024 di harga Rp1.358.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung 29,60 persen.
- Membeli pada 21 Februari 2024 di harga Rp1.131.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untuk sebesar 55,61 persen.
- Membeli pada 21 November 2023 di harga Rp1.095.000 per gram lalu dijual hari ini kemungkinan akan untung 60,73 persen.
Data di atas memperlihatkan bahwa investor yang menahan emas lebih lama cenderung menikmati keuntungan lebih besar.
Seberapa Besar Kenaikan Emas per Tahun?
Menurut analis Treasury, Jaza Yusron, dalam kurun 10 tahun terakhir harga emas global tumbuh rata-rata 12 persen per tahun. Khusus di Indonesia, emas mengalami kenaikan sekitar 68,08 persen dalam lima tahun terakhir, atau setara dengan 8,51 persen per tahun.
Dalam periode Juli 2023–Juli 2024, investor emas di Indonesia bisa meraih keuntungan hingga 18,02 persen, hanya dalam satu tahun. Angka ini menunjukkan emas masih menjadi aset lindung nilai yang menarik.
Sejarah Pergerakan Harga Emas Dunia
Perjalanan harga emas dunia mengalami pasang surut sejak 1970-an. Beberapa periode penting yang memengaruhi harga emas antara lain: