Suara.com - Nama Nafa Urbach kini menjadi trending topic di X. Bukan karena karya di dunia hiburan, melainkan karena aktivitas politiknya sebagai anggota DPR RI.
Hal ini dipicu setelah Nafa Urbach membela kenaikan gaji DPR, termasuk tunjangan rumah senilai Rp50 juta per bulan. Alhasil, latar belakangnya dikulik, termasuk Nafa Urbach dari partai apa?
Sebagai informasi, Nafa Urbach menjadi sorotan setelah mengeluh bahwa rumahnya terbilang jauh dari Senayan, tempat para anggota dewan bertugas. Bahkan, ia juga mengaku sering terkena macet.
Oleh sebab itu, menurutnya, tunjangan rumah sangat penting untuk menunjang kinerja wakil rakyat.
Ungkapan sederhana Nafa Urbach tersebut ternyata memantik beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang memberikan kritikan tajam.
Namun, di balik viralnya komentar Nafa Urbach soal jarak rumah ke Senayan, publik pun penasaran tentang latar belakang perjalanan kariernya, termasuk pilihannya terjun ke dunia politik yang penuh dinamika.
Tak kalah menarik, riwayat pendidikan Nafa Urbach juga menjadi sorotan. Sebab, latar belakang pendidikan sering dianggap penting dalam mendukung kiprah seorang tokoh, khususnya ketika sudah berada di dunia politik.
Lalu, seperti apa riwayat pendidikan seorang Nafa Urbach? Simak inilah selengkapnya.
Partai dan Riwayat Pendidikan Nafa Urbach
Baca Juga: Kekayaan Nafa Urbach yang Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Per Bulan

Nafa Indria Urbach diketahui berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Ia merupakan alumni dari SD Sumber Rejo Magelang, SMP Kanisus Pandowo, dan SMA PGRI 6 Cempaka Putih Jakarta.
Mantan suami Zack Lee ini sempat mengenyam pendidikan tinggi di Universitas, namun kesibukannya di dunia hiburan membuat ia akhirnya memilih fokus membangun karier.
Nafa Urbach diketahui terjun ke dunia politik melalui Partai NasDem. Ia maju sebagai calon legislatif dari partai besutan Surya Paloh.
Keputusan Nafa Urbach bergabung dengan Partai NasDem bukanlah tanpa alasan. Ia menilai bahwa NasDem memiliki visi yang sejalan dengan dirinya, terutama dalam hal pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan perempuan.
Sebagai seorang publik figur, Nafa merasa punya tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa.
Dengan popularitas yang sudah ia miliki sejak lama di dunia hiburan, ia berharap bisa menjembatani aspirasi masyarakat, khususnya kaum perempuan dan anak-anak.
Partai NasDem memang dikenal banyak menggaet tokoh-tokoh dari kalangan selebriti, dan Nafa menjadi salah satunya.
Kehadirannya di dunia politik menambah panjang daftar artis Indonesia yang banting setir masuk ke parlemen.
Namun, berbeda dengan sekadar pencitraan, Nafa menegaskan bahwa ia ingin serius membuktikan kontribusinya. Hal inilah yang membuat publik menaruh perhatian lebih padanya.
Sebelum benar-benar terjun ke politik, Nafa Urbach dikenal luas sebagai penyanyi dengan genre pop dan juga aktris sinetron era 1990-an hingga 2000-an.
Lagu-lagu hitsnya seperti Hatiku Bagai Terpenjara membuat namanya sangat populer. Ia juga kerap menghiasi layar kaca melalui sejumlah judul sinetron.
Popularitasnya di dunia hiburan menjadi modal penting ketika ia masuk ke politik. Masyarakat sudah mengenal wajah dan namanya, sehingga lebih mudah baginya untuk mendapatkan perhatian publik.
Namun, Nafa menyadari bahwa politik bukan hanya soal popularitas, melainkan juga tentang kerja nyata.
Keputusan Nafa untuk terjun ke dunia politik sempat menjadi pembicaraan masyarakat. Ia dituding tak memiliki latar belakang pendidikan maupun pengalaman di dunia politik.
Selama menjadi anggota DPR RI, Nafa kerap menyoroti banyak kebijakan. Namun, pernyataannya soal jarak rumahnya ke Senayan yang jauh membuat ia justru menjadi sorotan.
Nafa Urbach mengaku rumahnya terlalu jauh dari Senayan, yaitu di bagian Bintaro. Alhasil, ia turut mendukung kenaikan tunjangan anggota DPR RI.
Kontributor : Dea Nabila