Saat Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu di treadmill, mesin eliptikal, atau mengikuti kelas kardio dengan intensitas tinggi, contoh Adidas Ultraboost, Hoka Clifton, Nike Pegasus, Brooks Ghost.

Solusi Tengah: Sang Jagoan Serbabisa (Cross-Training Shoes)
"Jadi, apakah saya harus membawa dua pasang sepatu ke gym?" Tidak selalu. Jika rutinitas Anda adalah gabungan dari keduanya, sedikit treadmill, lalu lanjut ke sirkuit angkat beban ringan—maka sepatu cross-training adalah jawaban Anda.
Sepatu seperti Nike Metcon atau Reebok Nano sebenarnya dirancang untuk ini.
Mereka adalah "jembatan" antara dua dunia: solnya cukup datar dan stabil untuk angkat beban, tetapi masih memiliki sedikit fleksibilitas dan bantalan untuk gerakan kardio singkat.

Berinvestasi pada sepatu yang tepat bukanlah kemewahan, melainkan keharusan untuk performa dan keamanan. Ingat mantra sederhana ini:
Saat olahraga angkat beban , butuh fondasi kokoh (Sol Datar) dan saat kardio membutuhkan peredam kejut seperti bantalan empuk.
Dengan memilih alas kaki yang tepat, Anda tidak hanya memaksimalkan setiap sesi latihan, tetapi juga menjaga tubuh Anda bebas dari cedera untuk jangka panjang.
Baca Juga: Strategi Baru Lari Maraton: Tak Cuma Kecepatan, Tapi Juga Ketahanan Fisik