- Pratama Arhan dan Azizah Salsha resmi bercerai pada 25 Agustus 2025 melalui putusan verstek di Pengadilan Agama Tigaraksa.
- Publik berspekulasi adanya pengalihan isu, dengan dugaan perceraian ini dipakai sebagai tameng politik terkait isu nasional, lantaran ayah Azizah, adalah politisi Partai Gerindra.
- Profil Andre Rosiade disorot, sosok politisi Gerindra yang pernah menjabat berbagai posisi penting dan kerap terseret kontroversi, termasuk kasus penggerebekan PSK pada 2020.
Suara.com - Persoalan rumah tangga Pratama Arhan dengan Azizah Salsha seketika menyedot perhatian publik. Pasangan suami istri yang bertahan dua tahun ini dikabarkan resmi cerai pada Senin, 25 Agustus 2025.
Keputusan cerai Pratama Arhan dengan Azizah Salsha tersebut dilakukan secara verstek oleh Pengadilan Agama Tigakarsa.
"Prosesnya cepat karena diputus secara verstek. Yang namanya verstek, tergugat (dalam hal ini adalah Azizah Salsha) tidak pernah datang. Iya tidak pernah datang sejak awal," tutur Humas Pengadilan Agama Tigaraksa, M. Sholahudin kepada awak media.
Di tengah kabar ini, publik rupanya memiliki spekulasi lain. Sejumlah warganet menduga perceraian Pratama Arhan dengan Azizah Salsha hanya pengalihan isu semata, seperti yang dilihat dalam cuitan akun X @kazuboiy.
"Bapaknya Azizah ini keren banget cok! Tiap ada isu gede, langsung pasang badan. RUU Pilkada = Azizah selingkuh, demo DPR = Arhan cerai. Apa lagi yak?" kicau pemilik akun.
Cuitan tersebut telah diposting ulang sebanyak ribuan kali dan disukai empat ribu kali oleh warganet yang lain. Tingginya engagement tersebut seolah membuktikan bahwa banyak orang memiliki dugaan yang sama.
"Curiga tugas utamanya jadi ketum tameng pemerintah bagian pengalihan isu," komentar seorang warganet.
"Sepemikiran, apa enggak capek ya kehidupan pribadi anaknya dijadiin tameng pengalihan isu," imbuh warganet yang lain.
"Si Arhan cuma dijadiin badut," duga warganet lainnya.
Baca Juga: Ceraikan Azizah Salsha, Dari Mana Saja Sumber Kekayaan Pratama Arhan?
Lalu, sebenarnya siapa kah orang tua Azizah Salsha sampai-sampai dianggap sebagai 'tameng pemerintah'?

Profil Orang Tua Azizah Salsha
Azizah Salsha merupakan anak pertama dari pasangan Andre Rosiade dan Nurul Anastasia. Sang influencer juga memiliki tiga orang adik.
Andre Rosiade, lahir di Padang, 7 November 1978, adalah seorang politisi dan pengusaha yang telah lama malang melintang di kancah nasional.
Andre merupakan politikus dari Partai Gerindra dan saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Sumatera Barat I.
Andre Rosiade kembali terpilih untuk periode kedua setelah berhasil meraih suara terbanyak di dapilnya pada Pemilu 2024.
Karier Andre terbilang moncer di dunia politik. Bergabung dengan Partai Gerindra, ia dipercaya memegang beberapa jabatan penting, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra dan Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat.
Namanya semakin dikenal publik saat menjadi salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Berbeda dengan sang suami yang sering tampil di panggung politik, Nurul Anastasia lebih memilih untuk berada di balik layar. Ia adalah sosok istri yang mendukung penuh karier Andre Rosiade.
Meski tidak banyak informasi yang terekspos mengenai kehidupan pribadinya, Nurul Anastasia kerap terlihat mendampingi suaminya dalam berbagai acara penting.
Kontroversi Andre Rosiade yang Mewarnai Perjalanan Politik
Sebagai figur publik dan politisi, perjalanan Andre Rosiade tidak lepas dari sorotan dan kontroversi.
Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah keterlibatannya dalam penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di sebuah hotel di Padang pada Januari 2020.
Aksi ini menuai pro dan kontra. Andre mengakui bahwa ia turut merencanakan penjebakan tersebut dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk membuktikan adanya praktik prostitusi online di kotanya.
Namun, tindakannya ini dikritik oleh sejumlah pihak, termasuk Komnas Perempuan, yang menilai aksi tersebut lebih bertujuan untuk pencitraan politik dan merendahkan martabat perempuan.
Selain itu, beberapa pernyataannya di media dan media sosial juga kerap menimbulkan perdebatan publik.