Suara.com - Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ali Khomsan mengatakan mengonsumsi kopi hingga dua cangkir per hari.
Memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Namun juga perlu diperhatikan kopi dapat menyebabkan diuretik.
“Air kopi itu diminum satu hingga dua cangkir sehari bagus karena kopi itu di dalamnya ada antioksidan, tapi kopi itu juga sifatnya diuretik,” ujar Ali saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa 26 Agustus 2025.
Ia menjelaskan bahwa seseorang yang telah meminum kopi bisa menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering atau diuretik.
“Kalau kita habis minum kopi pipisnya jadi banyak,” katanya.
Untuk mengantisipasi dehidrasi akibat minum kopi, ia menyarankan untuk meminum air putih untuk menjaga organ tubuh terutama ginjal.
“Jadi manfaat antioksidan dari kopi dapat, tetapi kita juga tidak mengalami dehidrasi,” katanya.
Meski bersifat diuretik, namun minuman menurutnya juga akan mengantisipasi gangguan-gangguan karena batu yang ada di tubuh.
Kemudian untuk kopi yang dicampur dengan susu dan gula tambahan, ia menjelaskan bahwa antioksidan yang terkandung di dalamnya tidak akan rusak.
Baca Juga: Promo Payday Kopi Kenangan: Beli 1 Gratis 1! Ngopi Hemat Sampai Akhir Bulan
“Antioksidan tidak akan rusak karena tambahan susu atau gula lainnya. Jadi pada prinsipnya kita minum teh, minum kopi semuanya adalah sumber antioksidan demikian pula minum cokelat yang sangat baik ya dan demikian kalau kita mengonsumsi misalnya buah-buahan, es jeruk itu juga merupakan antioksidan. Karena antioksidan itu ada yang berasal dari vitamin, mineral dan dari komponen tubuh lainnya,” kata Ali.
Pelatih Gaya Hidup Nidhi Nahata menyarankan batas asupan kafein harian mencapai 300–350 ml atau sekitar dua cangkir kecil.
Kopi dapat menyebabkan diuretik atau menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan, maka frekuensi buang air kecil lebih sering.
Kehilangan cairan dan dehidrasi ringan, pada akhirnya menyebabkan kembung, kulit kering, sakit kepala, energi rendah, dan pencernaan buruk.