Suara.com - Sosok Salsa Erwina Hutagalung tengah menjadi perbincangan publik lantaran berani menantang Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni secara terang-terangan.
Permasalahan bermula dari Ahmad Sahroni yang menganggap orang-orang yang menyerukan pembubaran DPR merupakan "orang tolol sedunia".
"Orang yang cuman mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," ujar Ahmad Sahroni usai Kunjungan Kerja (Kunker) di Polda Sumut, pada Jumat (22/8/2025) pekan lalu.
Salsa Erwina pun menganggap pernyataan tersebut merendahkan rakyat. Pada akhirnya, ia menantang Ahmad Sahroni untuk berdebat secara profesional.
“Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88. Kita buktikan siapa yang sebenarnya tolol dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat,” tulis Salsa dalam unggahannya di akun @salsaer.
Bahkan, Salsa Erwina ingin perdebatan tersebut dinilai oleh juri profesional bahkan internasional.
"Kita pilih juri debat profesional kalo bisa yang internasional, disaksikan seluruh masyarakat Indonesia. Berani? Bertanggung jawab sama kata-kata kamu ngatain bos yang bayar gaji kamu 'tolol'," tantangnya lagi.
Konten Salsa Erwina membuat publik penasaran dengan sosoknya. Bahkan ada yang mempertanyakan pekerjaannya.

Profil dan Pendidikan Salsa Erwina Hutagalung
Baca Juga: Berapa Luas Gedung DPR RI? Suara Pendemo Kabarnya Tak Terdengar Meski Pakai Toa
Salsa Erwina Hutagalung dikenal luas melalui podcast-nya yang bertajuk "Jadi Dewasa 101" (JDW 101). Ia kerap membahas topik-topik relevan bagi anak muda, mulai dari manajemen keuangan, pengenalan diri, hingga isu sosial-politik.
Namun, di balik personanya sebagai kreator konten, Salsa memiliki latar belakang akademik dan profesional yang sangat mentereng. Salsa merupakan lulusan Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Prestasinya di kampus pun tak main-main. Ia lulus dengan predikat Best Graduate dengan IPK 3,81 dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama UGM pada tahun 2014.
Tak berhenti di situ, ia juga masuk dalam daftar 10 Mahasiswa Berprestasi Nasional versi Kementerian Pendidikan di tahun yang sama.
Beberapa pencapaiannya yang paling menonjol antara lain di kancah internasional antara lain:
- Juara Debat Internasional: Pada tahun 2014, Salsa berhasil menjuarai kompetisi debat bergengsi United Asian Debating Championship yang diselenggarakan di Nanyang Technological University, Singapura.
- Debat Dunia di Berlin: Dua tahun sebelumnya, pada 2012, ia telah mewakili Indonesia dan berhasil mencapai babak perempat final dalam ajang debat dunia di Berlin.
![Anggota DPR Komisi III dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni mengungkapkan kegeraman akan berlarutnya eksekusi terhadap Silfester Matutina yang saat ini belum dilaksanakan kejaksaan. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/19/73493-ahmad-sahroni.jpg)
Perjalanan Karir Salsa Erwina Hutagalung di Perusahaan Global
Selepas lulus dari UGM, Salsa Erwina langsung meniti karir profesionalnya di berbagai perusahaan ternama, baik di dalam maupun luar negeri, yakni:
- Danone: Karir profesionalnya dimulai pada April 2015 sebagai Sustainability Coordinator di Danone, Indonesia.
- Iprice Group: Ia kemudian melebarkan sayapnya ke kancah internasional dengan bergabung di iprice group, perusahaan yang berbasis di Malaysia. Selama hampir 4,5 tahun, ia menapaki jenjang karir dari Content Marketing
Executive hingga dipercaya memegang posisi Head of Business Development.
- RevoU: Sekembalinya ke Indonesia, Salsa bergabung dengan ed-tech startup RevoU. Berawal dari seorang freelance career coach, karirnya melesat hingga mencapai posisi strategis sebagai Vice President of Business Development.
- Vestas: Kesempatan global kembali menghampirinya pada tahun 2022. Ia direkrut oleh Vestas, sebuah perusahaan energi terbarukan asal Denmark, dan kini menjabat sebagai Agile Portfolio Specialist.
Perjalanan Salsa Erwina Hutagalung adalah cerminan sosok perempuan muda Indonesia yang cerdas, berprestasi, dan tidak takut menyuarakan pendapatnya.
Dengan bekal intelektual dan pengalaman karir global yang mumpuni, ia membuktikan bahwa suaranya layak untuk diperhitungkan.