Suara.com - Sejumlah tokoh muda menyusun daftar '17+8 Tuntutan Rakyat' setelah kehebohan demo terhadap DPR sejak akhir Agustus 2025.
Tuntutan tersebut juga memiliki batas waktu atau deadline. Sebanyak 17 tuntutan diharapkan dituntaskan oleh DPR, pemerintah, kepolisian, dan TNI pada 5 September 2025.
Sementara delapan tuntutan lain yang mencakup penyusunan UU mempunyai deadline pada 31 Agustus 2026.
Poin teratas dalam tuntutan adalah publik meminta pemerintah membentuk Tim Investigasi Independen atas kasus Affan Kurniawan serta korban kekerasan HAM selama demonstrasi 28-30 Agustus 2025.
Publik juga meminta agar pemerintah membebaskan semua demonstran yang terlibat dalam aksi unjuk rasa.
Diketahui tujuh tokoh publik yang ikut menyusun Tuntutan Rakyat tersebut adalah Jerome Polin (YouTuber, konten kreator Matematika), Andovi da Lopez (aktor, komedian), Salsa Erwina Hutagalung (konten kreator, aktivis), Abigail Limuria (co-founder What Is Up Indonesia?), Fathia Izati Malaka (musisi, aktivis sosial), Andhyta F Utami (ekonom lingkungan), dan Cheryl Marella (jurnalis).
Lantas, seperti apa pendidikan para perumus tuntutan rakyat tersebut?
1. Jerome Polin
Jerome yang dulunya dikenal sebagai youtuber dan influencer edukatif yang membagikan konten-konten menarik seputar matematika, kini semakin lantang mengkritik pemerintah.
Baca Juga: Jerome Polin Ajak Influencer Tak Bungkam, Dorong Tuntutan Rakyat Viral
Ia diketahaui merupakan alumni program studi matematika terapan di Universitas Waseda, Shinjuku, Tokyo, Jepang. Ia lulus pada 2022 lalu.
2. Andovi da Lopez
Dulunya dikenal sebagai YouTuber, Andovi sejak 2022 bergabung dengan Narasi, media digital yang dimiliki oleh Najwa Shihab. Pendidikan Andovi da Lopez terakhir kali ialah lulusan fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2017.
3. Salsa Erwina Hutagalung
Salsa yang kini bekerja di Denmark dikenal sebagai influencer sekaligus content creator yang aktif di Instagram. Ia merupakan alumni jurusan Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM) dari tahun 2010 hingga 2014
4. Abigail Limuria
Abigail dikenal sebagai Co-Founder What Is Up Indonesia, media independen yang fokus menjelaskan dinamika politik Indonesia dalam bahasa Inggris.
Ia menempuh pendidikan di Biola University, Amerika Serikat, dari tahun 2013 hingga 2017, dengan mengambil jurusan Media and Cinema Arts.

5. Fathia Izzati Malaka
Fathia Izzati adalah penyanyi dan musisi yang dikenal sebagai vokalis dari grup musik Reality Club. Ia juga memiliki proyek sampingan bernama Malaka Project, yang meliputi kanal YouTube dan Spotify untuk membahas isu-isu sosial, hukum, dan budaya.
Diketahui Fathia adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada tahun 2018
6. Andhyta F Utami
Wanita satu ini dikenal sebagai peneliti ekonom lingkungan dan founder Think Policy, organisasi yang bertujuan mendorong inovasi dan perbaikan ekosistem dalam kebijakan publik di Indonesia.
Afutami pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia pada 2009-2013 mengambil Program Studi Hubungan Internasional.
Pada 2016, ia kembali berkuliah di Harvard Kennedy School mengambil gelar Master in Public Policy; Political and Economic Development.
7. Cheryl Marella
Cheryl Marella diketahui sudah malang melintang di dunia broadcast. Ia menempuh jenjang S1 di Universitas Pelita Harapan dengan jurusan Public Relations and Media pada 2001 - 2004.
Ia lalu melanjutkan S2 di Universitas Indonesia pada 2012 dengan studi international security and terrorism / counter terrorism act.