Suara.com - Sidang dugaan pemerasan terhadap dokter Reza Gladys hari ini, Kamis (4/9/2025) mendadak harus ditunda karena kondisi kesehatan Nikita yang terganggu.
Di tengah sidang, Nikita Mirzani mengeluhkan giginya sakit lantaran crown gigi pecah akibat implan yang terlepas.
"Mohon izin, saya tidak kuat, Yang Mulia, karena crown gigi sebelah saya pecah," katanya.
Nikita Mirzani menambahkan, "Di dalam pecah, itu ada implan. Jadi, implannya itu keluar dari rahang. Jadinya sebelah saya di sini sakit, Yang Mulia."
Sidang pun ditunda hingga Kamis, 11 September 2025, dengan harapan Nikita sudah bisa hadir secara tatap muka.
Kasus yang dialami Nikita Mirzani ini menjadi pengingat bahwa implan gigi, meski dikenal sebagai solusi permanen dan canggih untuk gigi ompong, tetap memiliki risiko kegagalan.

Implan yang seharusnya kokoh tertanam di rahang bisa goyang bahkan terlepas. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan masalah ini terjadi?
Memahami Implan Gigi
Sebelum membahas penyebabnya, penting untuk mengerti apa itu implan gigi. Prosedur ini melibatkan penanaman akar gigi buatan berbentuk baut, biasanya terbuat dari titanium, ke dalam tulang rahang.
Baca Juga: Lagi Sakit Gigi, Nikita Mirzani Minta Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan Reza Gladys Ditunda
Baut implan kemudian akan menyatu dengan tulang dalam proses yang disebut osseointegration, sebelum mahkota gigi buatan (crown) dipasang di atasnya.
Tingkat keberhasilan implan gigi sangat tinggi, mencapai rata-rata 98%. Namun, angka ini bukan berarti prosedur ini bebas dari komplikasi.
Perawatan yang tepat dan kewaspadaan terhadap gejala awal menjadi kunci menjaga implan gigi.
Penyebab Umum Implan Gigi Goyang atau Lepas
Kegagalan implan gigi bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari masalah saat pemasangan hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
1. Infeksi Gusi (Peri-implantitis)
Ini adalah penyebab paling umum. Sama seperti penyakit gusi pada gigi asli, penumpukan plak akibat kebersihan mulut yang buruk dapat memicu infeksi di sekitar implan.
Infeksi ini dapat merusak gusi dan tulang rahang yang menopang implan, membuatnya menjadi longgar dan akhirnya lepas.
2. Kegagalan Osseointegrasi
Proses penyatuan antara implan dan tulang rahang bisa saja gagal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kepadatan tulang rahang yang tidak memadai, pemasangan implan yang kurang tepat, atau kondisi medis tertentu seperti diabetes yang tidak terkontrol.
3. Tekanan Berlebih (Overloading)
Kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur (bruxism) atau mengunyah benda yang sangat keras dapat memberikan tekanan berlebihan pada implan.
Seiring waktu, tekanan konstan ini bisa menyebabkan baut implan menjadi goyang.
4. Gaya Hidup dan Kondisi Kesehatan
Merokok adalah salah satu musuh terbesar implan gigi karena dapat menghambat aliran darah ke gusi dan memperlambat proses penyembuhan.
Selain itu, beberapa jenis obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi kemampuan implan untuk menyatu dengan tulang.
5. Pemasangan yang Kurang Tepat
Keahlian dan pengalaman dokter gigi sangat menentukan keberhasilan implan. Penempatan implan pada posisi yang salah atau dengan sudut yang tidak tepat bisa membuatnya tidak stabil sejak awal.