- Zita Anjani menjadi sorotan setelah mendadak membatalkan undangan mengisi acara di Unpad.
- Banyak pihak mengkritik keputusan Zita yang dianggap tidak profesional.
- Kekecewaan semakin membesar setelah di hari yang sama, Zita justru mengunggah aktivitas olahraga di gym.
Suara.com - Nama Zita Anjani beberapa waktu terakhir ramai menjadi sorotan publik.
Putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini kembali diperbincangkan bukan hanya karena kiprahnya di dunia politik, tetapi juga karena kontroversi batal hadir mengisi acara di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Di tengah kritik yang muncul, publik juga penasaran dengan latar belakang pendidikannya. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang riwayat pendidikan Zita Anjani, kronologi pembatalan seminar di Universitas Padjadjaran, serta kontroversi unggahan media sosial yang membuat namanya viral.
Profil Singkat Zita Anjani
Zita Anjani lahir pada 31 Mei 1990. Ia adalah politikus muda yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata.
Sebagai anak dari Zulkifli Hasan, kiprahnya di dunia politik kerap mendapat perhatian lebih dari publik. Namun, di balik popularitasnya, Zita juga dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial serta kerap mengisi acara publik.
Zita Anjani Lulusan Apa?

Zita diketahui menempuh pendidikan S1 di bidang Hubungan Internasional di Universitas Pelita Harapan (UPH).
Setelah itu, ia melanjutkan studi ke luar negeri dan meraih gelar Master of Science dari University College London (UCL), Inggris.
Baca Juga: Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
Dengan latar belakang pendidikan tersebut, Zita dianggap memiliki bekal akademik yang cukup untuk mendukung kiprahnya di bidang politik maupun kegiatan organisasi.
Riwayat pendidikannya ini juga sering dijadikan inspirasi bagi kalangan muda yang ingin meniti karier politik sejak usia dini.
Kontroversi Batal Isi Seminar di Unpad
Nama Zita kembali viral ketika dirinya dijadwalkan menjadi pembicara pada Seminar Magister Pariwisata Universitas Padjadjaran (Unpad). Namun, pada hari pelaksanaan, ia mendadak membatalkan.
Kekecewaan semakin membesar setelah diketahui bahwa di hari yang sama, Zita justru mengunggah aktivitas olahraga di gym ke akun media sosial pribadinya.
Banyak pihak mengkritik keputusan Zita yang dianggap tidak profesional. Sebagian dosen dan peserta seminar juga mengungkapkan kekecewaannya.
Publik kemudian menyoroti kejadian ini sebagai bentuk kurangnya komitmen seorang pejabat dalam memenuhi undangan akademik.
Namun, Zita Anjani mengaku bahwa unggahan di gym merupakan late post, bukan aktivitas yang dilakukan pada hari seminar berlangsung.
Zita akhirnya memberikan klarifikasi terkait kontroversi tersebut. Ia mengakui bahwa unggahan gym memang dipublikasikan berdekatan dengan waktu seminar, tetapi sebenarnya diambil beberapa waktu sebelumnya.
Zita juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Unpad dan seluruh peserta seminar yang merasa kecewa atas ketidakhadirannya.
Permintaan maaf ini menuai beragam reaksi. Sebagian masyarakat dapat menerima penjelasannya, tetapi sebagian lainnya tetap menganggap bahwa sebagai pejabat publik, Zita seharusnya lebih berhati-hati dalam mengatur jadwal dan aktivitas di media sosial.
Publik juga menuntut konsistensi dan profesionalisme, terutama dari tokoh muda yang digadang-gadang sebagai generasi baru pemimpin.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama