Publik kemudian menyoroti kejadian ini sebagai bentuk kurangnya komitmen seorang pejabat dalam memenuhi undangan akademik.
Namun, Zita Anjani mengaku bahwa unggahan di gym merupakan late post, bukan aktivitas yang dilakukan pada hari seminar berlangsung.
Zita akhirnya memberikan klarifikasi terkait kontroversi tersebut. Ia mengakui bahwa unggahan gym memang dipublikasikan berdekatan dengan waktu seminar, tetapi sebenarnya diambil beberapa waktu sebelumnya.
Zita juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Unpad dan seluruh peserta seminar yang merasa kecewa atas ketidakhadirannya.
Permintaan maaf ini menuai beragam reaksi. Sebagian masyarakat dapat menerima penjelasannya, tetapi sebagian lainnya tetap menganggap bahwa sebagai pejabat publik, Zita seharusnya lebih berhati-hati dalam mengatur jadwal dan aktivitas di media sosial.
Publik juga menuntut konsistensi dan profesionalisme, terutama dari tokoh muda yang digadang-gadang sebagai generasi baru pemimpin.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama