Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 01 Oktober 2025 | 16:08 WIB
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
Prabowo dan Anies Baswedan. [Ist]

Suara.com - Fenomena mata kedutan kembali jadi perbincangan hangat di media sosial setelah mantan calon presiden 2024, Anies Baswedan, menyinggungnya dalam sebuah unggahan.

Anies menulis soal mata kedutan usai namanya disebut Presiden Prabowo Subianto dalam puncak Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Senin, 29 September 2025.

"Sudah lama mata nggak kedutan, tiba-tiba tadi kedutan lagi, apa lagi ada yg ngomongin ya?" cuit Anies.

Cuitannya di platform X (sebelumnya Twitter) pukul 17.10 WIB langsung viral dengan lebih dari 316 ribu tayangan hingga keesokan harinya. Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto memang sebelumnya menyebut nama Anies dalam Munas PKS tersebut.

"Aku terus terang aja engga dendam sama Anies. Engga kalau dikasih 11 juga tidak apa kok. Karena sebetulnya Anies yang bantu aku menang karena emak-emak kasihan," kata Prabowo.

Prabowo (Dok. Sekretariat Negara)
Prabowo (Dok. Sekretariat Negara)

Lantas apakah benar mata kedutan seperti yang dialami Anies Baswedan berarti sedang dibicarakan orang?

Meski begitu, “mata kedutan” yang disebut Anies lebih menarik dibicarakan bukan dari sisi politik, melainkan maknanya dalam medis maupun mitos yang berkembang di masyarakat.

Arti Mata Kedutan dalam Medis

Secara medis, mata kedutan dikenal dengan istilah myokymia. Kondisi ini berupa kontraksi otot kecil yang terjadi tiba-tiba dan tidak terkendali, biasanya di area kelopak mata. Kedutan umumnya ringan, tidak berbahaya, dan hilang dengan sendirinya dalam hitungan detik atau menit.

Baca Juga: Raffi Ahmad Terharu, Presiden Prabowo Tanyakan Langsung Kondisi Mama Amy

Beberapa faktor yang bisa memicu kedutan antara lain:

1. Stres dan kelelahan
Tekanan emosional serta kurangnya istirahat sering membuat otot mata berkontraksi.

2. Kurang tidur
Waktu tidur yang tidak cukup membuat saraf di sekitar mata menjadi lebih sensitif.

3. Konsumsi kafein berlebihan
Kopi, teh, atau minuman energi dapat merangsang saraf berlebihan.

4. Ketegangan mata
Pemakaian perangkat digital dalam jangka panjang membuat mata kering dan tegang, memicu kedutan.

Dalam sebagian besar kasus, kedutan mata tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bila kedutan berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain seperti nyeri, pembengkakan, atau penglihatan kabur, pemeriksaan medis perlu dilakukan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI