Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:13 WIB
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
Depo Air Minum Biru. (Dok. Air Minum Biru)
Baca 10 detik
  • Depo Air Minum Biru mengedepankan konsep usaha berbasis Environment, Social, and Governance (ESG).
  • Konsep ini membangun ekosistem air minum yang berkelanjutan.
  • Menyediakan air minum setara AMDK namun dengan biaya hanya sepertiganya.

Suara.com - PT Biru Semesta Abadi sebagai pemberi waralaba Depo Air Minum Biru, terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan mengedepankan konsep usaha berbasis Environment, Social, and Governance (ESG).

Melalui layanan isi ulang air minum higienis dengan harga terjangkau, Biru tidak hanya menyediakan akses air minum aman bagi masyarakat, tetapi juga menghadirkan solusi yang ramah lingkungan dan memberdayakan sosial.

Sebab di tengah tantangan akses air minum aman di Indonesia, Biru hadir dengan pendekatan berbeda: menyediakan air minum setara standar air minum dalam kemasan (AMDK) namun dengan biaya hanya sepertiga dari AMDK, menggunakan galon guna ulang yang mengurangi limbah plastik sekali pakai secara signifikan.

"Melalui layanan isi ulang dengan galon guna ulang yang mengurangi limbah plastik, program kemitraan yang membuka peluang usaha, serta standar mutu tersertifikasi ISO dan halal, kami terus membangun ekosistem air minum yang berkelanjutan" ujar Yantje Wongso, Founder & CEO Air Minum Biru.

Teknologi Hijau untuk Akses Sehat

Air Minum Biru memanfaatkan Teknologi 100% Ozon™, yang mengacu pada standar industri air minum dalam kemasan (AMDK), di mana tidak hanya membunuh bakteri dan virus tetapi juga menambah oksigen aktif ke dalam air.

Teknologi ini memastikan kualitas air higienis, segar, dan aman untuk dikonsumsi, sehingga masyarakat bisa menikmati air sehat tanpa harus khawatir soal biaya maupun kualitas.

Karenanya Air Minum Biru bisa terus menghadirkan minum alami yang bermineral, yang bebas dari mikroorganisme patogen yaitu kuman berbahaya.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Baca Juga: Permintaan AC Terus Meningkat, Bisakah Teknologi Baru Mengurangi Emisi?

Selain berkontribusi pada lingkungan, Biru juga memberikan dampak sosial melalui sistem waralaba profesional. Lebih dari 808 gerai kini telah beroperasi di berbagai kota, membuka lapangan usaha bagi ribuan mitra dan tenaga kerja.

Dengan sistem kemitraan yang teruji, Biru membangun ekosistem bisnis inklusif yang menguntungkan bagi semua pihak.

"Kami percaya masa depan industri air minum bergantung pada efisiensi, edukasi, dan keberlanjutan. Melalui program loyalti, ekspansi waralaba, dan komitmen terhadap standar ESG, Biru berkomitmen untuk terus memperluas dampak sosial sekaligus memperkuat model bisnis yang berkelanjutan," tambah Yantje.

Edukasi Konsumen dan Program Loyalti

Sebagai bagian dari kampanye keberlanjutan, Biru terus mendorong edukasi masyarakat mengenai pentingnya air minum higienis dan konsumsi bertanggung jawab.

Program loyalti berbasis aplikasi, parade edukasi Biru Man, hingga kampanye gaya hidup sehat menjadi sarana Biru dalam mengajak konsumen ikut berperan aktif menjaga kesehatan sekaligus bumi.

Dengan kombinasi teknologi ramah lingkungan, jaringan usaha berkelanjutan, dan komitmen edukasi publik, Air Minum Biru menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia air minum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat menuju masa depan yang lebih sehat dan lestari.

Tentang Air Minum Biru

Air Minum Biru adalah pelopor depo air minum isi ulang di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 23 tahun. Perjalanan usaha Franchise Depo Air Minum Biru berawal di tahun 2002 dengan satu gerai Biru milik sendiri di Surabaya dan pilot project franchise Biru di tahun 2003 di Jakarta.

Hingga kini Air Minum Biru juga telah meraih lebih dari 80 penghargaan nasional dan internasional yang menempatkannya sebagai usaha dan merek yang teruji dan unggul. Saat ini, jaringan waralaba Biru telah merealisasikan 808+ Gerai Biru, dengan sebaran gerai di 15 provinsi dan 46 kota besar di Indonesia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI