- The Echoes of Batavia menghidupkan kisah cinta dan perjuangan di masa kolonial dengan visual memukau.
- Lewat drama dan tarian, penonton diajak bernostalgia ke Batavia abad ke-19.
- Pertunjukan ini memadukan sejarah, seni, dan emosi dalam satu pengalaman menawan.
Suara.com - Sore di Batavia PIK terasa berbeda. Langit berwarna jingga keemasan, lampu-lampu panggung mulai menyala, dan alunan musik yang memadukan tradisi dengan modernitas mengisi udara.
Saat adegan pertama dimulai, penonton seolah terseret ke masa lalu, ke Batavia abad ke-19, di mana perjuangan, cinta, dan keberanian bersatu dalam kisah yang menggetarkan.
Inilah The Echoes of Batavia, episode ketiga dari rangkaian pertunjukan Batavia Tales yang sukses membuat penonton merinding dan terpukau.
Digelar gratis setiap Sabtu dan Minggu pukul 17.17 WIB di Alun-alun Batavia PIK, pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, tapi sebuah pengalaman yang menghidupkan kembali napas sejarah di tengah hiruk-pikuk Jakarta modern.
“Lewat Batavia Tales, kami ingin penonton menikmati hiburan yang bukan hanya memukau mata, tapi juga menggugah hati. Ini bentuk apresiasi terhadap sejarah dan budaya yang membentuk Jakarta,” ujar Ramon Flotats, Director of Operations Amantara.
Kisah yang Menggetarkan, Visual yang Memikat

Episode The Echoes of Batavia berkisah tentang Ana Maria Titale dan enam sekawan yang berjuang membebaskan Suminah, pejuang perempuan yang ditangkap karena pemberontakan Cilegon.
Cerita mengalir dengan atmosfer misterius—dari gang sempit, teriakan perjuangan, hingga momen-momen haru yang membuat penonton terbawa emosi.
Semuanya dikemas lewat perpaduan dialog teater, tarian, dan efek visual megah yang menjadikan panggung terasa hidup.
Baca Juga: Sejumlah Workshop Menarik Warnai Hari Kedua Local Media Summit 2025
“Setiap tokoh membawa pesan tentang keberanian dan harapan yang tetap relevan hari ini,” kata mhyajo, penulis sekaligus sutradara pertunjukan.
Ruang Bernostalgia di Tengah Jakarta Modern
Setelah tirai pertunjukan turun, penonton biasanya tak langsung pulang. Banyak yang melanjutkan sore dengan berjalan di sekitar alun-alun, menikmati kuliner khas Batavia sambil membahas adegan favorit masing-masing.
Ada sesuatu yang hangat di suasana itu—percampuran nostalgia masa lalu dengan romantika kota masa kini. The Echoes of Batavia menjadi lebih dari sekadar show.
Ia adalah perjalanan waktu, yang mengajak penonton merasakan denyut Batavia lama, namun dengan kemasan yang segar dan artistik. Sebuah panggung tempat sejarah, seni, dan rasa rindu bertemu dalam harmoni yang memukau.