-
CEO EDENA Capital Nusantara, Wook Lee, diundang sebagai pembicara kunci VIP oleh Pemerintah Tamil Nadu dalam Tamil Nadu Global Startup Summit (TNGSS) 2025 di India, menegaskan pengakuan global atas perannya dalam sekuritas digital.
-
Di bawah kepemimpinannya, EDENA gencar bekerja sama dengan pemerintah di berbagai negara untuk meluncurkan platform Digital Financial Asset (DFA), membidik total pasar gabungan 2,6 miliar penduduk di ASEAN dan MENA-Afrika.
-
Kehadiran Lee digunakan untuk membangun kolaborasi strategis dan jembatan keuangan digital yang menghubungkan 1,4 miliar penduduk India dengan pasar ASEAN, mempercepat ekspansi global EDENA.
Suara.com - Nama Wook Lee, CEO EDENA Capital Nusantara, kembali menarik perhatian dunia startup global. Pemimpin di balik platform sekuritas digital dan tokenisasi asal Indonesia ini diundang langsung oleh Pemerintah Tamil Nadu, India, sebagai pembicara kunci VIP dalam ajang Tamil Nadu Global Startup Summit (TNGSS) 2025)—salah satu konferensi startup terbesar di Asia.
Undangan langsung dari pemerintah untuk tampil di panggung utama ini bukan sekadar kehormatan biasa. Ini adalah penegasan terhadap kepemimpinan dan kredibilitas Wook Lee sebagai arsitek di balik platform sekuritas digital dan tokenisasi, yang kini gencar bekerja sama dengan berbagai pemerintahan di dunia.
Membangun Jembatan Keuangan Digital dari Jakarta ke Dunia
Di bawah kepemimpinan Wook Lee, EDENA telah memposisikan diri sebagai perusahaan yang sangat mengedepankan kepatuhan regulasi.
Mereka kini tengah gencar mempercepat peluncuran platform Digital Financial Asset (DFA) di Indonesia untuk pasar ASEAN, dan bursa STO (Security Token Offering) di Mesir untuk wilayah MENA-Afrika. Total target pasar gabungan yang dibidik Lee mencapai 2,6 miliar penduduk.
Kehadiran Lee di TNGSS 2025, yang diresmikan oleh Ketua Menteri Tamil Nadu MK Stalin, menandai pengakuan resmi India terhadap model bisnis EDENA yang berbasis kemitraan pemerintah.
Tamil Nadu sendiri merupakan pusat teknologi yang berkembang pesat, yang merepresentasikan 10% PDB India.
Tiga Panggung Keynote, Satu Visi Global
Selama dua hari KTT, Wook Lee tidak hanya berbicara, namun mendominasi panggung. Ia menyampaikan presentasi keynote di tiga panggung bergengsi: Futuristic Stage, Disruptor Stage, dan Global Startup Spotlight Stage.
Baca Juga: Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
Dalam sesi "Modal Cerdas, Ide Berani: Berinvestasi dalam Gelombang Disrupsi Berikutnya," Lee memaparkan model investasi inovatif, mendiskusikan masa depan pendanaan melalui sekuritas digital bersama raksasa modal ventura (VC) global.
Namun, yang terpenting, kehadirannya menghasilkan serangkaian pertemuan strategis dengan pejabat senior Pemerintah India. Diskusi tersebut fokus pada bagaimana Wook Lee dan EDENA dapat membangun jembatan keuangan digital yang menghubungkan India dan ASEAN, membuka jalan untuk kolaborasi yang spesifik dalam pasar India yang berpenduduk 1,4 miliar jiwa.
Misi Menghubungkan 4 Miliar Penduduk
Wook Lee menyatakan bahwa undangan dari pemerintah India ini adalah titik balik penting dalam strategi global perusahaannya.
“Pengakuan pemerintah India terhadap EDENA sebagai pemimpin inovasi sekuritas digital global sangat signifikan. Kami akan membangun infrastruktur keuangan digital terbesar di dunia yang menghubungkan 1,4 miliar penduduk India dengan pasar ASEAN-MENA yang berjumlah 2,6 miliar,” ujar Wook Lee, CEO EDENA Capital Nusantara.
Melalui visi yang ambisius ini, Wook Lee tidak hanya memimpin EDENA dalam peluncuran platform DFA yang disetujui pemerintah di berbagai negara (Indonesia, Mesir, Singapura, Kamboja), tetapi juga mempercepat pengembangan ekosistem utilitas token EDENA yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan volume transaksi eksponensial di seluruh Asia.