-
UD IMPACT luncurkan program cetak startup energi dan lingkungan baru
-
Program enam bulan ini didukung konsorsium delapan universitas terkemuka Indonesia
-
Targetnya melahirkan 20 startup siap berkembang dengan dukungan modal ventura
Suara.com - Peluang lahirnya startup baru di bidang lingkungan dan energi kian terbuka. Hal ini setelah UD IMPACT, lembaga pendidikan kewirausahaa, resmi meluncurkan Indonesian Environmental & Energy Young Entrepreneur Project atau Indonesian Entrepreneur Project.
Program ini digelar bersama konsorsium universitas terkemuka di Indonesia, mulai dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Telkom University Bandung, Universitas Sebelas Maret (UNS), hingga Universitas Primakara Bali.
Inisiatif tersebut bertujuan mencetak generasi baru wirausaha yang menghadirkan solusi nyata untuk tantangan lingkungan dan energi di Indonesia. Selama enam bulan ke depan, mahasiswa dan founder tahap awal akan dibimbing dengan pendekatan khas UD IMPACT yang menekankan solusi praktis dan eksekusi.
![Ilustrasi Startup. [Unpsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/05/48509-ilustrasi-startup.jpg)
Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga akan mengikuti hackathon berskala besar, pendampingan intensif, hingga pertemuan dengan investor. Targetnya, program ini mampu melahirkan sedikitnya 20 startup yang siap berkembang dengan dukungan modal ventura di akhir periode.
CEO UD Impact Inc, Jeong Heon Kim, menegaskan pentingnya peran entrepreneur muda dalam menjawab tantangan global. Menurutnya, masa depan Indonesia ada di tangan entrepreneur yang berani eksekusi.
"Di UD IMPACT, kami tidak sekadar melahirkan pemimpi, tapi Act-preneurs founder yang siap membangun bisnis yang relevan dan berdampak. Indonesian Entrepreneur Project jadi penghubung antara talenta muda dengan misi keberlanjutan, melahirkan generasi baru yang akan menjadikan Indonesia pusat inovasi hijau di Asia Tenggara," ujarnya di Jakarta, yang dikutip, Senin (22/9/2025).
Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai mitra kampus. Eny Widaryanti, Head of pre and post incubation Bandung Techno Park Universitas Telkom Bandung, menyebut langkah UD IMPACT sebagai inspirasi bagi para founder muda.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami bisa menjadi bagian dari program UD Impact yang begitu inspiratif... Yang terpenting, saya ingin melihat lebih banyak startup sukses dan kolaborasi yang semakin erat antara Korea dan Indonesia, sehingga founder dari kedua negara bisa bekerja sama lebih baik dan tumbuh lebih besar,” ujarnya.
UD IMPACT sendiri punya rekam jejak global. Hingga kini, mereka telah melatih lebih dari 25.000 wirausaha di 20 negara, bermitra dengan 470 institusi, serta menghasilkan dampak ESG senilai 156 juta dolar AS pada 2024.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Emiten Produsen Gas Industri SBMA Rombak Jajaran Direksi Hingga Diversifikasi Bisnis
Peluncuran Indonesian Entrepreneur Project ini sekaligus menandai langkah strategis UD IMPACT dalam misi menjadikan Indonesia sebagai Talent Growth & Matching Hub No.1 di Asia Tenggara pada 2030.
Program akan ditutup dengan Demo Day, di mana startup terbaik bakal mempresentasikan inovasi mereka di hadapan investor regional, mitra korporasi, dan pemangku kepentingan lainnya.