Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga

Suara.com - Gubernur Banten, Andra Soni, belakangan ini menjadi sorotan publik imbas keputusannya yang memicu kontroversi dalam penanganan kasus kepala sekolah SMAN 1 Cimarga.

Andra Soni diketahui sempat menonaktifkan kepala sekolah yang diduga menampar seorang siswa karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Keputusan tersebut mendapat kritik dari sebagian pihak yang menilai sang kepala sekolah hanya menjalankan wewenangnya dalam upaya mendisiplinkan siswa.

Lebih lanjut, setelah tercapai kesepakatan damai antara pihak sekolah dan orang tua siswa, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, disebut akan kembali menjalankan tugasnya seperti semula.

Orang tua murid pun berjanji akan segera mencabut laporan polisi yang sebelumnya mereka layangkan terhadap Dini Fitria.

Menanggapi hal itu, Andra Soni telah menyatakan akan kembali mengaktifkan Dini Fitria sebagai kepala sekolah SMAN 1 Cimarga.

Gubernur Banten tersebut menjelaskan bahwa penonaktifan Dini Fitria semata-mata bertujuan untuk menormalkan suasana di lingkungan sekolah pascainsiden.

Andra Soni juga menyampaikan bahwa ia memahami tindakan Dini Fitria yang menegur keras hingga menyentuh ranah fisik sebagai bentuk kepedulian seorang guru terhadap anak didiknya.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak ingin para guru merasa takut atau ragu untuk menegur siswa yang melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga

Perbesar

Utang dan Kekayaan Andra Soni

Andra Soni terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 27 Februari 2025.

Dalam laporan tersebut, Gubernur Banten itu mencatat total kekayaan senilai Rp3.302.174.581 atau sekitar Rp3,3 miliar.

Berikut adalah data harta milik Andra Soni.

A. Tanah dan Bangunan Rp2.901.650.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 110 m2/36 m2 di Kab/Kota Tangerang, Hasil Sendiri Rp414.450.000