Infografis
- Program studi Artificial Intelligence (AI) hadir sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan industri terhadap talenta digital yang mampu menciptakan solusi cerdas berbasis teknologi.
- Melalui kurikulum berbasis proyek, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga terlibat langsung dalam pengembangan aplikasi, data analytics, hingga machine learning.
- Lulusan program ini dipersiapkan untuk menjadi profesional masa depan di bidang AI, seperti data scientist, machine learning engineer, hingga AI product manager yang siap bersaing di kancah global.
Suara.com - Di era ketika hampir setiap aspek kehidupan terhubung dengan teknologi, Artificial Intelligence (AI) bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan utama di berbagai sektor. Mulai dari industri finansial, kesehatan, pendidikan, hingga teknologi kreatif, AI kini menjadi motor penggerak inovasi dan efisiensi.
Tak heran, laporan World Economic Forum 2025 mencatat bahwa lebih dari 86% perusahaan global kini menempatkan ahli AI sebagai posisi kunci dalam transformasi bisnis.
Menyadari peluang dan tantangan tersebut, BINUS University menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang paling awal membuka program studi Artificial Intelligence (AI).
Sejak awal, program ini dirancang bukan hanya untuk mengajarkan teori, tetapi juga membentuk generasi AI yang siap menghadapi dunia nyata—dengan kemampuan teknis, pemikiran kritis, dan keterampilan kolaboratif yang dibutuhkan industri masa depan.
Belajar AI Langsung dari Dunia Nyata
Program AI BINUS University yang tersedia di BINUS @Kemanggisan dan BINUS @Alam Sutera memberikan pengalaman belajar yang komprehensif. Mahasiswa tak hanya mempelajari algoritma, data, dan machine learning di kelas, tetapi juga terjun langsung ke proyek-proyek industri yang melibatkan pengembangan aplikasi, sistem analitik data, hingga solusi berbasis AI untuk berbagai kebutuhan.
Dengan dukungan laboratorium berteknologi tinggi, kurikulum adaptif, dan bimbingan dua profesor bidang AI, mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berorientasi pada praktik nyata.
Mahasiswa juga berkesempatan mengikuti hackathon, riset kolaboratif, dan kompetisi nasional hingga internasional, sebagai sarana mengasah kemampuan sekaligus membangun portofolio profesional sejak dini.
Pendekatan berbasis proyek nyata ini terbukti membuahkan hasil. Mahasiswa program AI BINUS University telah mencatat berbagai prestasi membanggakan, seperti Juara 1 Mobile Development di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Juara 2 Data Science Competition di Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Juara Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024, kategori Universitas.
Baca Juga: AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
Menyiapkan Talenta untuk Industri Global
Lulusan program Artificial Intelligence BINUS University dibekali dengan kompetensi yang membuka peluang karier di berbagai bidang, mulai dari AI Specialist, Machine Learning Engineer, Data Scientist, Research Scientist, hingga AI Product Manager. Mereka dipersiapkan untuk menjadi pionir yang mampu menciptakan solusi cerdas, meningkatkan efisiensi bisnis, dan berkontribusi pada transformasi digital global.
“AI telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan teknologi. Dengan inovasi dan riset yang terus berkembang, kita dapat menciptakan solusi cerdas yang memberikan dampak positif dan membuka peluang baru di berbagai sektor,” ujar Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI, Dekan School of Computer Science BINUS University.
Melalui program Artificial Intelligence, mahasiswa tidak hanya dididik untuk siap kerja, tetapi juga menjadi inovator yang mampu berpikir visioner dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
