Melihat tingginya antusiasme, Navaswara berencana untuk memperluas jangkauan festival.
“Kami akan menggelar Suara Nusantara di daerah lainnya. Sampai berjumpa di Suara Nusantara selanjutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Maya Miranda Ambarsari, Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa mengatakan, Festival Suara Nusantara bukan sekadar panggung mendongeng, tetapi ruang bagi anak-anak untuk menemukan kembali jati diri bangsanya melalui cerita rakyat.
"Kami di Yayasan Inklusi Pelita Bangsa percaya bahwa literasi budaya adalah fondasi penting untuk menumbuhkan generasi yang berkarakter, percaya diri, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebaikan. Melihat antusiasme para peserta, kami optimistis bahwa warisan leluhur ini akan terus hidup dan relevan di masa depan," ujarnya.
Suara Nusantara terlaksana melalui kerja sama Navaswara Bhuwana Kencana dan Navaswara.com dengan dukungan berbagai lembaga. Dukungan hadir dari Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, PT iForte Solusi Infotek, BRI, PT Bank Mandiri Tbk, PT Tangkas Cipta Optimal, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, PT Astra International Tbk, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, The Grand Platinum Hotel Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Sanghiang Perkasa, PT Almaz Fried Chicken, serta PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan Community Partners yang meliputi Ayo Dongeng Indonesia, AIESEC, dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adhyaksa, sekaligus kerja sama Media Partners yaitu MetroTV, Metrotvnews.com, Tempo, Suara.com, dan DAAI TV. ***