- Kumpulkan bukti digital seperti screenshot percakapan dan bukti transfer sebagai 'senjata' utama sebelum melapor ke pihak berwenang.
- Manfaatkan kanal resmi seperti CekRekening.id, Lapor.go.id, hingga OJK untuk memblokir akses keuangan pelaku dengan cepat.
- Verifikasi kredibilitas penjual dan aktifkan notifikasi transaksi perbankan sebagai langkah preventif agar saldo tetap aman.
Suara.com - Pernah dengar teman curhat uangnya lenyap kena modus penipuan, atau malah kamu sendiri yang sedang mengalami kejadian nyesek ini?
Jangan cuma diam meratapi nasib atau doomscrolling media sosial, saatnya kamu gercep ambil tindakan nyata untuk memblokir langkah pelaku.
Berikut panduan taktis buat kamu melawan penjahat siber dan melindungi aset keuanganmu dari modus yang makin canggih.
1. Langkah Awal: Jangan Panik, Amankan Bukti
Ketika sadar jadi korban, reaksi alamiah kita pasti panik, tapi ketenangan adalah kunci keberhasilan laporanmu.
Langkah pertama yang wajib dan tak boleh ditawar adalah mengarsipkan semua jejak digital pelaku seperti dilansir dari blubybcadigital.
Kamu harus segera mengambil tangkapan layar (screenshot) seluruh percakapan dari awal hingga akhir.
Simpan bukti transfer yang jelas, foto profil akun media sosial penipu, hingga detail nomor rekening atau e-wallet yang mereka gunakan.
Semakin lengkap "amunisi" bukti yang kamu miliki, semakin besar peluang laporanmu diproses cepat oleh pihak berwenang.
Ingat, jangan sekali-kali menghapus riwayat chat atau memblokir pelaku sebelum semua data tersimpan rapi.
Baca Juga: Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
2. Lapor Polisi: Hak Kamu Dilindungi Negara
Setelah bukti terkumpul, bawalah data tersebut ke kantor polisi terdekat untuk membuat laporan resmi.
Jika kamu malas antre atau tidak sempat keluar rumah, manfaatkan teknologi lewat aplikasi Polri Super App yang kini makin praktis.
Laporan kepolisian ini adalah dasar hukum yang kuat untuk menindaklanjuti kasus ke tahap perbankan.
3. Blokir Rekening Lewat Bank
Langkah krusial berikutnya adalah memutus aliran dana pelaku dengan menghubungi bank tempat pelaku menampung uangmu.
Segera hubungi Customer Service bank terkait, lalu lampirkan bukti transfer serta kronologi kejadian yang sudah kamu siapkan tadi.
Pihak bank memiliki wewenang untuk membekukan atau memblokir sementara rekening tersebut agar dana tidak ditarik tunai oleh penipu.