7 Penyakit yang Sering Muncul setelah Banjir, Lengkap Cara Pencegahannya

Senin, 01 Desember 2025 | 09:30 WIB
7 Penyakit yang Sering Muncul setelah Banjir, Lengkap Cara Pencegahannya
Foto Udara sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kab. Solok. Sumatera Barat, Sabtu (29/11/2025). [ANTARA FOTO/Wawan Kurniawan/Lmo/bar]
Baca 10 detik
  • Banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga provinsi Sumatra (Aceh, Sumut, Sumbar).
  • Bencana ini menyebabkan 442 korban meninggal dunia hingga Minggu malam.
  • Genangan air dan lingkungan lembap pasca banjir meningkatkan risiko penyakit umum seperti diare, DBD karena nyamuk, dan Leptospirosis dari air tercemar.

Suara.com - Banjir bandang dan tanah longsor baru-baru ini melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat hingga Minggu malam, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 442 orang.

Sehubungan dengan ini, penting pula bagi masyarakat memahami penyakit yang sering muncul setelah banjir agar dapat melakukan langkah pencegahan lebih dini.

Foto udara permukiman warga terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/bar]
Foto udara permukiman warga terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/bar]

Macam-Macam Penyakit Pasca Banjir

Genangan air yang kotor dan lingkungan lembap setelah banjir dapat menjadi sumber berbagai penyakit yang mengancam kesehatan.

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut beberapa penyakit yang sering muncul setelah banjir.

1. Diare

Diare sering muncul akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Kondisi ini bisa lebih berisiko pada anak-anak dan lansia karena tubuh mereka lebih rentan terhadap dehidrasi.

Penting untuk tetap memastikan kebersihan makanan dan minuman agar risiko diare bisa diminimalkan.

Baca Juga: Apakah Mobil Listrik Aman Terkena Banjir? Ini Pertolongan Pertamanya

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Banjir meninggalkan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dapat menularkan virus dengue, penyebab DBD.

Gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan bintik merah pada kulit harus diwaspadai dan segera ditangani di fasilitas kesehatan.

3. Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira yang masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir, misalnya pada mata atau mulut.

Banjir sering membawa air yang tercemar urine hewan, sehingga risiko infeksi Leptospirosis dapat sangat meningkat.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI