Salah satu bantuan yang kembali cair pada Desember 2025 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), termasuk termin keempat atau susulan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima sebelumnya.
Selain itu, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Tahap 4 juga dijadwalkan cair, dengan dana bantuan yang ditransfer ke kartu Keluarga Sejahtera (KKS) penerima.
Untuk penerima yang belum mengambil sebelumnya, ada kesempatan rapelan penuh, sehingga sejumlah keluarga bisa mendapat bantuan sekaligus di Desember ini.
Program BLT Kesra (Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat) kembali dicairkan, dengan total bantuan Rp 900.000 untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
Penyaluran BLT Kesra dilakukan lewat bank penyalur dan/atau pos, bagi KPM yang terdaftar di data bantuan.
Tak hanya berupa uang tunai, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan dalam bentuk sembako, yakni bantuan beras 20 kg dan minyak goreng 4 liter, untuk keluarga yang termasuk penerima BPNT atau bantuan pangan.
Bantuan ini bertujuan membantu ketahanan pangan menjelang akhir tahun, terutama bagi keluarga miskin dan rentan.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka termasuk penerima, disarankan memeriksa status melalui kartu KKS atau lewat sistem resmi pemerintah sebelum mengambil bantuan.
Penting juga memastikan data kependudukan dan kelayakan diperbarui agar bantuan bisa diterima tanpa kendala.
Baca Juga: KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
Cara Aman Untuk Mengecek & Verifikasi Bansos
1. Cek laman resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id untuk BLT, PKH, BPNT dan program Kemensos lainnya. (Gunakan browser, jangan klik tautan dari pesan yang tidak jelas).
2. Cek situs/fitur resmi Kemnaker untuk BSU: https://bsu.kemnaker.go.id (cek riwayat pencairan dan pengumuman resmi). Jangan percaya laman yang meniru domain atau link pendek yang dibagikan di chat.
3. Verifikasi melalui Dinas Sosial kabupaten/kota: beberapa bansos dikelola/disalurkan lewat pemerintah daerah atau dana desa, hubungi kantor Dinas Sosial setempat jika ragu.
4. Waspadai tautan pendaftaran yang meminta data sensitif (mis. PIN perbankan, OTP): situs resmi biasanya hanya meminta NIK/nomor KTP untuk pengecekan, bukan OTP atau password rekening. Jika diminta data sensitif, besar kemungkinan penipuan.
5. Manfaatkan kanal resmi media sosial bercentang biru (akun Kemensos, Kemnaker, atau kementerian terkait) untuk pengumuman, bukan pesan berantai.
Ingat, Jangan Sebarkan Hoaks!
- Sebelum meneruskan pesan pencairan bantuan, selalu cek lewat situs resmi yang telah disebutkan di atas.
- Jika menemukan tautan mencurigakan atau klaim "BSU/BLT dicairkan sekarang", laporkan ke platform (WhatsApp/FB/Instagram) dan ke kanal ant-hoaks (mis. Kominfo/komdigi atau LSM cek fakta).
- Edukasikan keluarga/kerabat sederhana: cek NIK di portal resmi, jangan klik link asing, jangan berikan kode OTP.
Beberapa bansos (BLT Kesra, PKH, BPNT, BLT Dana Desa, dan program daerah) memang memasuki jadwal pencairan akhir tahun di beberapa wilayah, namun jadwal dan penerima berbeda-beda per daerah. Oleh karena itu, selalu verifikasi lewat portal resmi.