Dia sebenarnya sudah berbicara tentang rencana pembajakan pesawat Malaysia itu sejak 2012, tepatnya ketika bersaksi dalam sidang terdakwa teroris Adis Medunjanin, yang berencana meledakan terowongan kereta api di New York, AS.
Dalam persidangan, saat ditanya tentang kelompok teroris Malaysia, dia mengatakan, "Saya sadar mereka sudah punya sebuah kelompok, ah, yang siap untuk menggelar pembajakan yang mirip dengan 11 September."
Sementara ketika ditanya apakah dia ikut membantu mereka, Badat menjawab, "Saya memberi mereka salah satu sepatu saya, karena kedua sepatu itu sudah dipasangi alat peledak." (Telegraph)