Suara.com - Keputusan Gubernur DKI Jakarta maju menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan diapresiasi banyak kalangan, tak terkecuali Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok memang sedikit galau, antara mendukung ketuanya di Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga maju menjadi capres Pemilu 2014 atau Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan. "Pak Prabowo juga saya dukung. Namun tergantung rakyat, mau pilih siapa (apakah Jokowi atau Prabowo)," kata Ahok usai acara MDG's Award di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2014).
Tapi dalam berbagai kesempatan, Ahok selalu menyatakan dukungannya kepada Jokowi.
Berikut ini catatan suara.com tentang statement Ahok untuk mendukung Jokowi maju ke RI 1.
1. Tak usah kampanye, semua orang sudah kenal
Menurut Ahok nama Jokowi sudah tak perlu lagi dipromosikan. Mayoritas warga Indonesia sudah mengenal Jokowi.
“Enggak usah banyak geraklah. Orang sudah tahu Pak Jokowi, ngapain kampanye lagi? Kemarin juga sama aja, 1,5 tahun bantu kampanye di pemilukada-pemilukada,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/3/2014).
2. Jokowi disarankan mundur dari Gubernur Jakarta usai Pilpres
Ahok menyarankan agar Jokowi jangan harus mundur dari jabatan Gubernur Jakarta dalam waktu dekat.
“Aku sih mintanya jangan mundur. Ngapain mundur? Lebih baik nunggu dilantik jadi Presiden dulu, baru mundur,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/3/2014).
3. Siap gantikan Jokowi sebagai 'Jakarta 1'
Dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/3/2014), Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden.
"Sebagai wakil beliau, harus tetap dukung, apapun keputusannya, apapun partainya. Saya kira siapapun yang ingin memperbaiki negara ini, apalagi dengan rekam jejak teruji bisa jadi presiden yang baik, saya wajib mendukungnya," kata Ahok.