Ketua MPR: Pemilu 2014 Harus Lebih Demokratis

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2014 | 14:42 WIB
 Ketua MPR: Pemilu 2014 Harus Lebih Demokratis
Presiden SBY bersama sejumlah pemimpin lembaga negara. (Setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertemuan silaturahim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dengan pimpinan lembaga negara, di Gedung MPR RI, Jakarta, Kamis (20/3/2014), menghasilkan 18 catatan di antaranya harapan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 bisa berjalan demokratis dan berkualitas sehingga bisa diterima semua pihak.

“Bisa lebih baik dibandingkan dengan pemilihan umum sebelumnya,” kata Ketua MPR Sidarto Danusubroto yang membacakan catatan hasil pertemuan silaturahim para pimpinan lembaga negara itu.

Sidarto Danusubroto mengemukakan, para pimpinan lembaga negara sepakat, Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) harus diyakini sebagai momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk dapat mengembangkan kualitas demokrasi dalam rangka  mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

“Tentu, demokrasi yang dimaksud bukanlah demokrasi yang hanya untuk kepentingan pertumbuhan demokrasi semata, tetapi sekali lagi saya sampaikan, yakni demokrasi yang benar-benar lahir dan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Demokrasi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, dari “semua untuk semua”,” tegas Sidarto, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Kamis (20/3/2014).

Kata Sidarto, secara umum Pemilu tahun 1999, dan tahun 2004 dilaksanakan relatif demokratis. Begitu pula Pemilu tahun 2009,  berhasil dilaksanakan dengan kualitas demokrasi lebih baik. “Dengan begitu, kita pantas untuk berharap dan yakin, Pemilu 2014 juga dapat dilaksanakan dengan kualitas demokrasi yang lebih baik lagi,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI