Ahok Masih Berpikir Panjang Mundurkan Jam Masuk Sekolah

Rabu, 26 Maret 2014 | 17:29 WIB
Ahok Masih Berpikir Panjang Mundurkan Jam Masuk Sekolah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) (suara.com/ Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, akan mengkaji mengenai usulan dimundurkannya jam masuk sekolah di Jakarta menjadi pukul 09.00 WIB. Usulan ini sendiri diajukan dalam upaya mengurangi kemacetan di pagi hari, terutama pada saat jam masuk sekolah yaitu pukul 06.00 WIB.

"Memang ada usulan itu, tapi akan kita kaji lagi. Ada usulan, kenapa masuknya enggak jam 09.00. Alasannya, kan kalau jam 09.00 WIB enggak terlalu pagi, bisa sekalian mengurangi macet," kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (26/3/2014).

"Kalau masuk pagi, jam 06.00 misalnya, kadang-kadang jam 05.00 WIB sudah jalan. Bisa enggak mandi tuh anak," tambah Ahok sambil tertawa.

Namun begitu, Ahok mengaku belum bisa berkesimpulan atas usulan itu. Sebab menurutnya, kemacetan di Jakarta belum tentu bisa terurai dengan mengubah jam masuk anak sekolah menjadi pukul 09.00 WIB. "Tapi jam 09.00 itu juga kan kadang macet," katanya.

Analisis sementara Ahok, kemacetan rata-rata terjadi lantaran aktivitas antar-jemput siswa. Oleh karena itu menurutnya, guna memotong jarak perjalanan para siswa, dia meminta untuk menggunakan sistem rayonisasi bagi sekolah.

"Kan (macet) ini masalahnya yang nganter-nganter anak sekolahnya kan. Menurut saya, mending dirayonisasikan. Yang (tinggal) di Tangsel (Tangerang Selatan), sekolah di Tangsel," ujar Ahok.

Untuk mengurangi kegiatan antar-jemput siswa itu pula, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menurutnya, juga telah menyediakan bus sekolah. Namun, menurut Ahok lagi, bus sekolah juga masih kurang efektif, karena jumlahnya masih minim.

"Sebenarnya (kalau soal angkutan siswa) teorinya gampang. Kalau bus umum cukup, gampang. Pelajar tinggal naik bus umum, kan tinggal bayarnya pakai kartu potongan elektronik. Tapi kan sistemnya belum jalan. Nah, ini kan masih pakai sistem (bayar) kontan," terangnya.

Ahok kemudian malah menyinggung soal bus TransJakarta yang hingga saat ini belum juga menggunakan sistem potongan elektronik. Menurutnya pula, sebelum jauh memikirkan solusi soal murid sekolah, masalah pelayanan transportasi umum dahulu yang harusnya dibenahi.

"TransJakarta sampai sekarang belum jalan pake kartu elektronik. Kita benahin dulu, baru nanti masalah anak sekolah kita kendalikan sendiri," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI